|

Salat Subuh di Masjid Al Falah, Ini Nasehat Andi Suhaimi dan Program Pembangunan Labuhanbatu



INILAHMEDAN - Labuhanbatu: Dewan Pembina Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kabupaten Labuhanbatu H Andi Suhaimi Dalimunthe ST MT kembali melaksanakan program Subuh Keliling, Sabtu (20/03/2021). 

Pada kegiatan kali ini Andi Suhaimi melaksanakan salat subuh berjamaah di Masjid Al Falah, Dusun Barnung, Kecamatan Bilah Barat, Labuhanbatu.

Sama seperti salat subuh berjamaah di masjid lainnya yang sudah berjalan enam bulan ini, Andi Suhaimi selalu mengajak umat Islam menggalakkan salat subuh berjamaah di masjid.

"Tak bosan-bosannya kita mengajak umat Islam untuk menegakkan salat. Terutama salat subuh berjamaah di masjid. Salat subuh berjamaah di masjid ini kami lakukan sebagai contoh yang baik kepada masyarakat," kata Andi Suhaimi yang juga Dewan Pembina Fodium serta Prima DMI Labuhanbatu ini. 



Menurut Andi Suhaimi, untuk melihat kualitas umat Islam bisa dilihat dari salat subuhnya di masjid. 

"Kalaulah jamaah salat subuh sama banyaknya dengan salat magrib atau salat Jumat, saya yakin dan percaya Rahmat Allah pasti turun ke Labuhanbatu," katanya. 

Dalam kesempatan itu, Andi  Suhaimi juga memaparkan program-program pembangunan Labuhanbatu dan keumatan di hadapan para jamaah masjid dan para tokoh masyarakat. 

"Capek pun kita membangun Labuhanbatu ini, kalau umat ibadahnya morat marit, takkan mudah kita membangun Labuhanbatu ini," kata dia. 

Tapi hari ini, kata Andi Suhaimi yang mencalonkan diri pada Pilkada Labuhanbatu kemarin, Allah sedikit memberikan kemudahan di Labuhanbatu. 

"Saat kita menginginkan berdirinya kampus Islam di Labuhanbatu, Allah memberikan Universitas Islam Negeri (UIN) Sumut akan dibangun di Labuhanbatu. Kemarin rektornya sudah datang. Sudah kita lihat tempatnya (areal pembangunan kampus) di eks gedung Islamic Center seluas 10 hektar. Lahan itu akan kita hibahkan ke UIN Sumut untuk membangun kampus UIN Sumut di Labuhanbatu," kata Andi Suhaimi. 



Banyak  lagi Allah memberi kemudahan kepada Labuhanbatu, kata Andi Suhaimi. Puluhan tahun yang namanya Islamic Center tak tahu siapa yang punya. 

"Dibilang punya pemkab tak punya pemkab. Dibilang punya yayasan tak punya yayasan. Tapi begitu Allah memberi kita amanah sebagai pelaksana tugas Bupati Labuhanbatu kemarin, begitu mudahnya yayasan itu memberikan lahan tersebut ke pemkab. Lalu lahan itu akan kita jadikan tempat di mana dulunya sumbangsih umat dalam membangun Islamic Center, dan kembali lagi menjadi tempatnya menggali ilmu Islam dengan kehadiran UIN Sumut di Labuhanbatu," katanya. 

Kata Andi Suhaimi, Pemkab Labuhanbatu sudah melakukan MoU dengan Rektor UIN Sumut Prof Syahrin Harahap. Dan kemarin surat rektor sudah sampai ke Pemkab Labuhanbatu terkait hibah lahan tersebut. Pemkab Labuhanbatu sendiri sudah memasukkan lahan itu ke Badan Pertanahan Nasional (BPN) agar sertifikat tanahnya terbit. Dan tahun ini juga lahan itu dihibahkan ke UIN Sumut. 

"Tahun ini juga UIN Sumut di Labuhanbatu sudah bisa membuka perkuliahan dan membuka pendaftaran mahasiswa baru," harapnya. 

Dengan hadirnya kampus UIN Sumut di Labuhanbatu, kata Andi Suhaimi, para pelajar di daerah ini tak perlu lagi jauh-jauh menimba ilmu agama ke luar daerah dengan biaya yang besar. 

"Lahan ini kita hibahkan. Toh yang kuliah anak-anak kita juga nantinya. Khususnya anak-anak dari keluarga tidak mampu dan bisa mengeyam pendidikan di perguruan tinggi. 

Begitu juga pembangunan di bidang kesehatan. Menurut Andi Suhaimi, Pemkab Labuhanbatu akan membangun rumah sakit yang dapat menampung masyarakat, khususnya masyarakat kelas bawah (miskin). 

"Kemarin kita sudah beli alat scanning yang harganya belasan miliar rupiah. Alat ini cuma tiga, dua di Medan dan satu lagi di Labuhanbatu," katanya.(imc/bsk) 



Komentar

Berita Terkini