|

Gubernur Edy Rahmayadi Harapkan Lahir SDM Potensial



INILAH MEDAN - Langkat: Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi meresmikan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Pematang Jaya, Desa Limau Mungkur, Kecamatan Pematang Jaya, Kabupaten Langkat, Kamis (28/01/2021). Hal ini  merupakan salah satu bentuk komitmen Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut terhadap upaya peningkatan kualitas pendidikan di daerah ini.

Gubernur mengharapkan, dengan adanya sekolah baru ini, dapat lahir sumber daya manusia (SDM) yang potensial dalam membangun daerah. Karena menurutnya, daerah tidak akan maju jika tidak didukung dengan SDM berkualitas, yang lahir dari pendidikan berkualitas juga.

"Mustahil daerah akan maju jika anak-anak kita tidak mendapat pendidikan yang berkualitas," kata Gubernur didampingi Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Sumut Irman Oemar.

Saat ini di Kabupaten Langkat terdapat 8 Sekolah Menengah Atas (SMA) dan 4 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Gubernur mempertimbangkan SMK Negeri 1 Pematang Jaya untuk dibuat menjadi SMK Plus.

"Ke luar dari sini orang (siswa) itu sudah bisa langsung dipakai ilmunya apakah pertanian, perkebunan atau peternakan," kata Gubernur yang hadir bersama Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Sumut Nawal Lubis.

Menurutnya generasi yang unggul akan mampu mengelola potensi sumber daya alam (SDA) Sumut yang melimpah.

"Masa depan Sumut juga berada di tangan generasi muda, maka ilmu pengetahuan dan akhlak perlu ditanamkan pada mereka sedini mungkin," kata Edy Rahmayadi.

Kepala Cabang Dinas Pendidikan Stabat Dinas Pendidikan Sumut Ichsanul Arifin mengatakan, SMK Negeri 1 Pematang Jaya memiliki 2 jurusan, yakni Jurusan Agrobisnis Tanaman Perkebunan dan Agrobisnis Ruminansia (ternak hewan pedaging). Kedua jurusan tersebut dipilih lantaran sesuai dengan potensi wilayah Langkat, khususnya Pematang Jaya.

Penerimaan murid baru tahun ajar 2021-2022 akan dilakukan pada  Juni 2021. "Intinya Pak Gubernur ingin mengembangkan potensi yang ada di kawasan ini," katanya.

Ichsan juga mengatakan, sekolah yang dibangun dengan anggaran Rp3,6 miliar dari APBD Sumut Tahun Anggaran 2020, di atas lahan 2 hektare tersebut memiliki 5 gedung. Di antaranya adalah ruang kantor pelayanan, ruang kelas, ruang guru, ruang praktek siswa, perpustakaan, toilet dan rumah dinas kepala sekolah.(imc/bsk)

Komentar

Berita Terkini