|

Lapas II A Binjai Terima Penghuni Baru Dan Terapkan WBK


INILAHMEDAN - Binjai : Menyambut Kemerdekaan RI Ke-75 pihak Lapas II A Binjai menerima delapan Narapidana (Napi) sebagai penghuni baru dari tahanan Pengadilan Binjai.

" Oleh karenanya, kita akan lebih meningkatkan kinerja di dalam Lapas dan menciptakan kawasan bebas korupsi dan narkotika guna menuju WBK/WBBM," kata Kalapas II A Binjai Rinaldo A Tarigan, kemarin.

Ia mengatakan, selain mengucapkan Selamat Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-75, pihaknya juga menerapkan disiplin kepada seluruh warga binaan Lapas untuk taat dalam peraturan yang sudah ditetapkan.

Larangan dan peraturan yang sudah ditetapkan tersebut adalah, tidak boleh mengunakan handphone di Lapas agar menghindari masuknya narkotika ke lapas.

" Apabila kedapatan warga binaan memiliki handphone maka akan kami tindak dan sita," tegasnya.

Menurutnya, di Lapas Kelas II A Binjai juga terdapat lahan untuk menanam sayuran hidroponic bagi warga binaan.

" Untuk menciptakan displin dan kawasan bebas korupsi di Lapas Kelas II A Binjai membuat usaha mikro sebagai bentuk bimbingan dan pelatihan warga binaan yang menjalani masa tahanan," sebutnya.

Jenis usaha mikro dan pelatihan dalam Lapas, usaha membuat tempe, masker, tanaman sayuran hidrophonic atau sayur organik tanpa pupuk kimia.

" Selain usaha usaha dan pelatihan, kita juga mengajak warga binaan untuk mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa menurut agamanya masing–masing," tuturnya. .

Sementara 8 Napi tahanan Pengadilan Binjai yang diterima sebagai penghuni baru di Lapas Kelas II A Binjai itu antara lain, 1. Alfi rizi dengan kasus pemberat pencurian. 2. Tomi Sahputra dengan kasus pemberat pengelapan. 3. M Jhoni dengan kasus pemberat narkotika.

4. Sucipto dengan kasus pemberat narkotika. 5. Ilham dengan kasus pemberat narkotika.
 6. Ari Sarifudi dengan kasus pemberat narkotika. 7.Surwanto Hasibuan dengan kasus pemberat narkotika dan 8. Narapidana Supianto dengan kasus pemberatan narkotika.

" Mereka seluruhnya sebelum dipindahkan ke Lapas dilakukan rapid tes dan cek suhu tubuh untuk mengantisipasi terjadinya penyebaran wabah virus corona di Lapas," pungkasnya. (imc/joy)

Komentar

Berita Terkini