INILAHMEDAN - Deliserdang : Sejumlah massa berbagai aliansi melakukan aksi unjuk rasa dalam menuntut penolakan pembahasan RUU HIP di DPR RI dan program legislasi nasional, di kantor DPRD Lubuk Pakam, Jumat (10/07/20).
Massa tersebut tergabung dalam Gerakan Pemuda Deli Serdang Pembela (GPDSP) NKRI yang terdiri dari, Aliansi Organisasi Persatuan Mahasiswa (Sapma) PP DS dan Persatuan Intelektual Mahasiswa Deli Serdang (PIM DS).
Sebelum beraksi, dengan menggunakan sepeda motor serta penguat suara (Toa) massa berkumpul di Lapangan Segitiga dan melaksanakan sholat Jumat.
Kordinator lapangan (Korlap) aksi yakni, Roni Fradeka dari Sapma DS, Nauval Maulana Sapma PP dan Faisal Arif Persatuan Mahasiswa Intelektual Deliserdang.
Mereka menyerukan agar presiden untuk bersama-sama menolak RUU HIP. Meminta kepada pemerintah bersama DPR RI untuk tidak mengusulkan dan membentuk produk hukum perundang-undangan yang dapat menimbulkan polemik dan bertentangan di masyarakat.
" Meminta kepada aparat berwajib untuk mengusut sejumlah oknum yang menyusun dan mengusulkan draf RUU HIP ini karena diduga mengandung tindakan kejahatan terhadap keamanan negara sesuai dengan Undang Undang Nomor 27 Tahun 1999," tegas mereka.
Serta tertuang dalam KUHP Pasal 196 A Jo 107 B. Juga menolak kebangkitan kembali paham Komunisme, Marxisme, Lenimisme, baik dalam bentuk kelompok.
" Organisasi-organisasi dan simbol simbol lainnya," jelas mereka.
Selain itu pula meminta kepada Pemerintah dan DPR RI untuk lebih memfokuskan membangun Indonesia lebih baik kedepannya melalui sektor pendidikan, ekonomi, sosial dan lainnya.
Meski demikian, menjelang pukul 15.30 Wib, aksi selesai dan massa membubarkn diri setelah ada kesepakatan diterima untuk beraudensi pada Senin mendatang di Kantor DPRD.
Dalam aksi unjuk rasa itu mendapat pengawalan dari pihak aparat kepolisian agar massa tidak melakukan hal-hal yang bisa memancing terjadinya kerusuhan. (imc/joy)
