|

KSAD Minta Rapid Tes Covid-19 Dipercepat


INILAHMEDAN - Jakarta : Kasad Jenderal Andika Perkasa bersama Panglima TNI dan pihak RSPAD Nandang Hermawan menggelar teleconference lanjutan di Mabesad, Jakarta pada Kamis (26/03/20).

Kegiatan itu guna membahas penggunaan repeater sebagai alat pemantau pada dua kamar umum untuk komunikasi, zonasi yang diberlakukan pada RSPAD.

Selain itu juga media untuk memonitoring pasien, serta larangan untuk melayat serta menyemayamkan jenazah pasien Covid-19.

Penerapan rapid tes serta pembangunan laboratorium yang mulai diarahkan oleh Andika untuk dilakukan agar pasien dapat penanganan cepat.

Tenaga medis untuk penggunaan ventilator mulai di training, agar ventilator yang tersedia dan yang sedang dalam pemesanan dapat langsung dioptimalkan oleh RSPAD.

" Rapid tes Covid-19, harus segera dilakukan jangan menunggu satu minggu, dalam 2 hari harus terlaksana,” ujarnya.

Menurutnya, bila kurang orang untuk mengoperasikan ventilator, segera adakan training, jangan sampai menunggu ketika pasien memerlukan.

Penggunaan media zoom sebagai alat komunikasi untuk memonitoring 68 titik, dilakukan agar informasi terbaru dari RSPAD serta RS rujukan dapat terhubung dan reapeter yang ada di dua kamar umum ditempati untuk anggota staf serta para pejabat dalam memantau penanganan pasien Covid-19 di RSPAD.

" Reaksi cepat dilakukan untuk mendukung segala kegiatan yang ada di RSPAD dalam penanganan Covid-19,” jelasnya.

Peraturan di RSPAD menurut arahan Andika memberlakukan zonasi pada RSPAD, agar setiap orang yang datang dapat melihat melalui paparan lokasi zona merah serta larangan yang mulai diberlakukan untuk penanganaan jenazah pasien Covid-19.

" Larangan melayat jenazah, kita harus berikan demi menekan penyebaran virus covid-19, banyak rumah yang belum memadai untuk menyemayamkan jenazah,” pungkasnya. (*/imc/joy)
Komentar

Berita Terkini