|

Pesan ke Peserta Ujian CPNS, Bupati Karo: Percaya Kepada Diri Sendiri

Bupati Karo Terkelin Brahmana SH resmi membuka perdana ujian  test seleksi kompetensi dasar CPNS tahun 2019 dilingkungan Pemkab Karo, Selasa (04/02/2020) di Gedung SMP Negeri 3 Berastagi.(foto/ist)

INILAHMEDAN - Karo: Bupati Karo Terkelin Brahmana resmi membuka perdana test seleksi kompetensi dasar CPNS tahun 2019 di lingkungan Pemkab Karo, Selasa (04/02/2020) di gedung SMP Negeri 3 Berastagi.

Pembukaan dihadiri Wakil Bupati Karo Cory Deriwaty br Sebayang, Ketua DPRD Karo Iriani Tarigan, anggota DPRD Karo Herti Delima br Purba, Waka Polres Karo Kompol Hasian Siagian, Asisten III Mulianta Tarigan.
       
Hadir juga Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM)Tomi Heriko M Sidabutar AP, perwakilan Kajari Karo dan panitia dari Kanreg VI BKN Medan Westerling Siregar, Desi Ati Yanti, Widi Lesmana, Eka Rulizha, Slamat Rahmadi, Indah Restiono, Sukono, Muchroni dan para SKPD Kab Karo.
     
Dalam pesannya, Bupati mengajak para peserta ujian seleksi test CPNS untuk berdoa sebelum mengerjakan soal. "Percayalah kepada diri sendiri dan jangan percaya terhada calo," kata Bupati.
     
Selain itu, katanya, fokuskan pemikiran dalam mengerjakan soal agar apa yang selama ini dipelajari dapat diaplikasikan melalui sistem computer Assisted Test (CAT) ini.
     
Untuk memonitor secara langsung pelaksanaan ujian test CPNS, panitia BKN dan panitia daerah, Bupati Karo bersama rombongan menuju tempat TV monitor CCTV untuk menyaksikan berjalannya ujian.
       
Kordinator Panitia Kanreg VI BKN Medan Westerling Siregar mengaku puas atas pelayanan panitia daerah dalam test CPNS ini. Apalagi Bupati Karo terus hadir memantau dan memonitor jalannya ujian test CPNS Formasi tahun 2019 tersebut.
Sementara itu, panitia daerah Kabupaten Karo yang juga Kepala Badan Kepegawaian dan Penegembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM)Tomi Heriko M Sidabutar AP mengatakan jumlah peserta test CPNS tahun 2019 sebanyak 800 orang yang dibagi 4 sesi. Satu sesi berjumlah 200 orang.
       
"Dari 800 peserta, ada 46 orang yang tidak hadir mengikuti ujian. Para peserta yang tidak hadir tidak ada pemberitahuan kepada panitia," ujar Tomi.(imc/nem)


Komentar

Berita Terkini