|

Balon Bupati Asahan Nurhazijah: Dana CSR Solusi Entaskan Kemiskinan


INILAHMEDAN - Asahan: Pengelolaan dana Corporate Social Responsibility (CSR) dari BUMN dan perusahaan swasta di Asahan bisa menjadi faktor penunjang dalam pembangunan suatu daerah.

"Termasuk juga dalam mengentaskan kemiskinan dan membangun sumber daya manusia (SDM) yang unggul," kata bakal calon Bupati Asahan Brigjen (purn) Hj Nurhajizah Marpaung saat mengembalikan berkas pendaftaran pencalonannya ke Sekretariat Partai Gerindra Asahan, Senin (28/10/2019).

Turut mendampingi Nurhajizah antara lain pasangannya H Hendri, tokoh agama, sejumlah anggota DPRD Asahan  dan puluhan kader Partai Gerindra dari sejumlah kecamatan di Asahan.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah tentang perseroan terbatas atau PT, kata mantan Wakil Gubernur Sumut ini, setiap perusahaan diharuskan mengeluarkan dana CSR yang diperuntukkan untuk masyarakat di tempat perusahaan itu beroperasi.

" Nah, dana CSR ini yang perlu dikelola dengan benar dan bukan masuk ke kantong pribadi," katanya.

Kalau mau jujur, sebut  Nurhajizah, potensi Asahan mendapatkan dana CSR cukup besar. Asahan sebagai kawasan perkebunan tentu saja menjadi salah satu sumber penghasil CPO. 

"Kalau dihitung-hitung potensi dana CSR dari sumber itu cukup besar. Kalau ini dikelola dengan baik, banyak hal yang bisa dilakukan dengan dana itu. Salah satunya mengentaskan kemiskinan dengan mengembangkan produk-produk UKM dan program pembangunan lainnya," katanya.

Sementara itu masyarakat Asahan juga mengharapkan Nurhajizah jika dipercaya memimpin Asahan agar konsern memerangi peredaran narkoba.

Sakir (52) misalnya. Pria yang getol memerangi narkoba ini pernah diintimidasi para bandar narkoba. Bahkan rumahnya sempat dibakar orang tak dikenal.

 "Jika bu Nurhajizah terpilih, pemberantasan narkoba di Asahan perlu digalakkan," kata Sakir.

Harapan Sakir direspon positif Nurhajizah. Sewaktu menjabat sebagai Wakil Gubernur Sumut, kata dia, dirinya pernah dibekali pistol dan kerap mengintai di bawah pohon sawit untuk memburu bandar narkoba.

"Solusinya, lewat dana CSR bisa meningkatkan mutu pendidikan dan juga menyosialisasikan akan bahaya narkoba kepada para pelajar. Termasuk juga membuka lapangan pekerjaan guna mengurangi pengangguran di Asahan. Sebab pengangguran merupakan penyumbang terbesar bagi generasi muda sehingga mudah terjebak dalam penyalahgunaan narkoba," katanya.

Sementara itu H Hendrik juga melemparkan sejumlah gagasan jika dipercaya sebagai Wakil Bupati Asahan. Misalnya menghilangkan budaya setoran dalam merealisasikan APBD.

"Selain itu perbaikan pelayanan rumah sakit dan perbaikan mutu pendidikan terus ditingkatkan. Saya memiliki pengalaman dua periode menjadi anggota DPRD Asahan dan sejumlah hasil studi banding keberhasilan di negara luar akan saya terapkan di Asahan," katanya. (imc/zainal)

Balon Bupati Asahan Nurhajizah  Marpaung didampingi wakilnya Hendrik mengembalikan berkas pendaftaran Pilkada Asahan ke Pertai Gerindra. (foto: zainal arifin)
Komentar

Berita Terkini