|

Dirut PD Pasar: Jadikan Pekerjaan Ladang Ibadah

Dirut PD Pasar Rusdi Sinuraya dalam kunjungan kerja ke Pasar Timah belum lama ini. (foto: bsk)

INILAHMEDAN - Medan: Direktur Utama PD Pasar Kota Medan Rusdi Sinuraya terus berupaya melakukan yang terbaik dalam melakukan penataan pasar-pasar tradisional di Kota Medan. Dalam perjalanannya sebagai orang nomor satu di perusahaan daerah milik Pemko Medan itu, Rusdi menanamkan dalam dirinya untuk menjadikan setiap pekerjaan sebagai ladang ibadah.

"Saat melangkah keluar dari rumah untuk bekerja, saya niatkan, apapun yang saya kerjakan sebagai ibadah. Jadi biarlah Allah SWT yang menjaga saya," kata Rusdi Sinuraya saat berbincang-bincang dengan www.inilahmedan.com di Medan, kemarin.

Dalam melakoni pekerjaannya memimpin PD Pasar Kota Medan, Rusdi tetap berusaha melakukan yang terbaik. Khususnya dalam membangun perekonomian pedagang melalui penataan pasar-pasar tradisional.

Meski begitu, kata ayah dari Habiburrahman Sinuraya,anggota DPRD Medan periode 2019-2024 dari Partai NasDem Kota Medan ini, masih banyak lagi yang perlu dibenahi dalam penataan pasar tradisional.

"Saya ingin menjadikan pasar sebagai rumah pedagang. Dengan begitu pedagang juga perlu dilibatkan dalam melakukan penataan pasar. Dan PD Pasar Medan adalah sebagai orang tua mereka," katanya.

Sebagaimana diketahui, PD Pasar Kota Medan di bawah kepemimpinan Rusdi banyak terjadi perubahan-perubahan. Misalnya pembangunan dan relokasi beberapa pasar seperti Pasar Petisah, Pasar Kampung Lalang, Pasar Marelan dan Pasar Induk Lau Cih.

Saat ini program yang sedang berjalan yang dilakukukan PD Pasar adalah upaya untuk mewujudkan agar setiap pasar tradisional di Medan bersih dan indah. 

Dalam mewujudkan hal itu, PD Pasar telah melakukan program 'Bersih-Bersih Pasar'. Program ini akan berlanjut menjadi 'Jumat Bersih', dimana pada setiap hari Jumat para kepala pasar dan jajarannya serta pedagang bergotong-royong membersihkan pasar dengan melibatkan pedagang.

Program lainnya adalah kerja sama dengan Dinas Perdagangan melakukan tera ulang secara berkala terhadap timbangan pedagang. Program ini untuk mewujudkan transaksi yang baik dan saling percaya antara penjual dan pembeli.

"Saat ini kami juga sudah memulai program e-Retribusi yaitu pembayaran retribusi secara elektronik. Sehingga setiap retribusi langsung masuk ke kas dan menjadi PAD. Alhamdulillah, dua tahun saya menjabat, PD Pasar sudah mampu menyumbangkan PAD sebesar Rp2 miliar setahun. Baru kali ini PD Pasar menghasilkan PAD. Sebelumnya bahkan pernah mendapat penyertaan modal Rp10 miliar, dari Pemko Medan" ujar Rusdi.

Meski banyak yang sudah diperbuatnya, namun Rusdi mengaku masih banyak lagi pekerjaan yang harus dilakukan. 

"Untuk itu, marilah kita sama-sama bekerja untuk pembangunan Kota Medan. Jadikan pekerjaan sebagai ladang ibadah yang akan selalu dikenang banyak orang. Dan kepada Allah jualah kita berserah diri," ujar Rusdi. (imc/bsk)




Komentar

Berita Terkini