|

7 Tahun Menabung, Pasutri Pedagang Keripik Akhirnya Berangkat Haji

Pasangan suami istri asal Kabupaten Madina akhirnya berangkat haji setelah 7 tahun menabung dari hasil penjualan keripik pisang. (foto: bahren)

INILAHMEDAN - Medan: Kegembiraan terpancar jelas di wajah pasangan suami istri (pasutri) ini. Penantian mereka selama bertahun-tahun akhirnya terjawab sudah. Menjadi tamu Allah, bagi keduanya, adalah di atas segalanya.

"Alhamdulillah, tahun ini kami akhirnya berangkat juga," kata Anni Syahmidar Hasibuan didampingi suaminya Anwar Sadat Pulungan saat ditemui di kantin Asrama Haji Medan, Selasa (16/07/2019).

Pasangan suami istri ini berangkat haji tergabung dalam jamaah calon haji Kloter 05/MES asal Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara. Jumlah jamaah yang berangkat dalam kloter ini sebanyak 387 orang.

Anni masih ingat bagaimana jerih payah mereka mengumpullan uang sedikit demi sedikit untuk biaya perjalanan haji. Keinginan Anni dan suaminya sangat kuat untuk menunaikan rukun Islam kelima tersebut.

"Kami mengumpulkan uang sejak 7 tahun lalu," ujar perempuan pedagang keripik pisang ini. 

Anni mengaku mulai berjualan keripik pisang bersama suaminya pada 2015. Sebelumnya mereka pernah merantau ke Jakarta dengan membuka usaha warung sembako pada 2002 sampai 2011. Kemudian pasutri ini kembali ke kampung halaman menjadi petani dan penjual keripik pisang. 

"Karena kehendak Allah jugalah kami bisa berangkat haji. Kami mohon doanya agar selamat dalam perjalanan dan mendapat haji yang mabrur dan mabrurah," kata Anni.

Pada kloter 05 tempat pasutri itu bergabung, diketahui jamaah calon haji tertua atas nama Pasah Lubis, 93 tahun, asal Siantona, Madina. Untuk jamaah termuda atas nama Mutiah Tajuddin Pardosi, 27 tahun asal Hutabargot, Madina.(imc/bahren)
Komentar

Berita Terkini