|

Jalan Amblas di Medan, Tirtanadi Sampaikan Permohonan Maaf


INILAHMEDAN - Medan: Jalan amblas terjadi di persimpangan lima Jalan Perintis Kemerdekaan/HM Yamin, Medan, Sumatera Utara. Lubang besar menganga sekitar 3 meter. Penyebab amblasnya jalan tersebut akibat truk kelebihan muatan.

Pantauan Kamis (04/07/2019) siang, tampak pita pembatas warna kuning hitam terpasang di sekeliling lubang. Sejauh ini perbaikan belum lakukan.

Beberapa warga sekitar menyebutkan jalan itu amblas pada Rabu (03/07/2019) siang. Ketika itu ada truk bermuatan pasir yang melintasi jalan dan kemudian jalan itu amblas. Truk sempat terperosok.

"Pasir di sekitar lubang berasal dari truk yang terperosok itu," kata beberapa warga.

Titik jalan amblas merupakan bagian dari jalur pipa limbah Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtanadi Sumut. Pipa berdiameter sekitar dua meter  itu tertanam di kedalaman sekitar 3 meter dari permukaan aspal.

Setelah beberapa lama mutu kepadatan timbunan di sekitar pipa bermasalah karena ada rongga. Ketika ada truk sarat muatan melintas di lokasi, jalan langsung amblas.

Direktur Air Limbah PDAM Tirtanadi Sumut Fauzan Nasution menyampaikan permintaan maaf atas amblasnya jalan yang merupakan jalur pipa limbah PDAM Tirtanadi.   

"Atas nama perusahaan, kami memohon maaf," kata Fauzan didampingi Kadiv Operasional Air Limbah Hotmatua Harahap dan Kabid Publikasi Komunikasi Anggraini, Kamis (04/07/2019).

Fauzan juga menjelaskan amblasnya jalan tersebut terjadi pada Rabu (03/07/2019). Di bawah jalan yang amblas itu terdapat riol saluran limbah yang dikelola PDAM Tirtanadi sejak 1992.

"Kemarin memang melintas truk pengangkut pasir yang diduga melebihi tonase yang saat itu berhenti karena lampu merah. Beban berat muatan truk diduga memicu amblasnya jalan tersebut. Riol air di bawahnya juga ikut pecah," kata Fauzan.

PDAM Tirtanadi, kata Fauzan, sudah memasang rambu peringatan tanda bahaya. Rencananya malam ini, Kamis (04/07/2019) akan diperbaiki.

"Pekerjaan sengaja dilakukan malam hari untuk menghindari terganggunya pengguna jalan. Sekali lagi kami mohon maaf," katanya. (imc/bsk)

Komentar

Berita Terkini