|

Penyakit Jantung Penyebab Kematian Tertinggi di Dunia

Country Manager Marketing Institut Jantung Negara (IJN) Malaysia, Muhammad Hizami Aizat didampingi Head Marketing, Akim Affandi. (foto: ist)


INILAHMEDAN - Medan: Penyakit jantung salah satu penyebab kematian tertinggi di dunia. Berdasarkan data Riskesdas, jenis penyakit jantung di Indonesia yang sering terjadi adalah penyakit jantung koroner (PJK).

"Penyakit ini disebut silent killer (pembunuh tak bersuara). Dalam banyak kasus, seseorang tidak menyadari memiliki penyakit ini. Karenanya sangat penting bagi kita untuk memperhatikan gejala penyakit jantung sejak dini. Sebab penyakit ini bisa dideteksi lebih awal dengan melakukan pemeriksaan rutin," kata Country Manager Marketing Institute Jantung Negara (IJN) Malaysia, Muhammad Izami Haizat, pada networking gathering di Grand Aston Hotel Medan, kemarin.

Muhammad Izami mengimbau masyarakat harus benar-benar menjaga pola makan dan pola hidupnya guna menghindari penyakit jantung. Menurut dia, penyakit jantung adalah penyakit yang terjadi akibat adanya ganguan fungsi jantung.

"Jantung koroner merupakan jenis penyakit di jantung yang paling sering terjadi. Kondisi ini merupakan hasil dari penumpukkan plak  di dalam arteri koroner yang menghambat alirah darah ke jantung," jelasnya.

Izami memaparkan, penyakit jantung koroner biasanya disebabkan  oleh menumpuknya kolestrol sehingga membentuk plak pada diding  arteri dalam jangka waktu lama. Kondisi ini menyebabkan aliran darah tersumbat. Gangguan ini dikenal sebagai ateroklerosis.
Sering berjalannya waktu, penyakit jantung koroner dapat menyebabkan otot jantung melemah serta menimbulkan komplikasi seperti gagal jantung dan aritmia (gangguan irama jatung). Tanda-tandanya seperti nyeri di dada, muncul keringat dingin, mual dan sesak nafas.

Izami juga menjelaskan beberapa faktor penyebab resiko terjangkitnya penyakit jantung. Di antaranya faktor usia, riwayat keluarga, kebiasaan merokok, diet yang buruk, tekanan darah tinggi, kolestrol tinggi, malas berolahraga, stres dan tidak menjaga kebersihan.

"Yang perlu kita lakukan untuk mencegah penyakit ini yakni rajin berolahraga, perhatikan asupan makanan, hindari stres, berhenti merokok, rutin cek tensi darah, batasi konsumsi alkohol, serta minum obat penyakit jantung secara teratur,” katanya.

Hadir dalam acara itu Head Marketing, Akim Affandi, perwakilan IJN Medan, Anggi.(imc/eddysta)



Komentar

Berita Terkini