|

Ketua DPRD Medan Minta Kapoldasu Tangkap Pelaku Penyebar Video Hoaks

Ketua DPRD Medan Henry Jhon Hutagalung

INILAHMEDAN - Medan: Ketua DPRD Medan Henry Jhon Hutagalung meminta Kapolda Sumut Irjen Pol Agus Andrianto dan jajarannya segera menangkap pelaku penyebar video hoaks (berita bohong) pencoblosan surat suara di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Medan.

“Kita minta pihak kepolisian segera menangkap pelaku penyebar video hoaks yang menyerang KPU Medan. Sebab ini dapat menimbulkan rasa ketidakpercayaan masyarakat kepada penyelenggara Pemilu 2019,” kata Henry Jhon, Senin (04/03/2019).

Ketika disinggung ada oknum-oknum yang menginginkan Pemilu tahun ini tidak berjalan lancar, Henry Jhon mengatakan kemungkinan itu bisa saja ada. “Bisa aja terjadi. Tapi, tidaklah mungkin, karena semua pihak sudah mempersiapkan penangkalnya atas keinginan orang-orang tak bertanggung jawab yang ingin mencoba membuat kegaduhan. Kita juga meminta semua pihak jangan membuat hoaks-hoaks yang tidak ada artinya, oke,” katanya.

Henry Jhon juga meminta kepada penyelenggara Pemilu terus bekerja sebagaimana yang sudah diatur dalam Undang Undang. 

“Mari kita perangi hoaks-hoaks. Mari kita menatap ke depan yang lebih cerah lagi,” ujarnya.

Dia juga mengajak seluruh masyarakat untuk menggunakan hal pilih pada Pemilu yang jatuh pada 17 April 2019 mendatang.

“Mari kita gunakan hak pilih kita sesuai dengan hati nurani masing-masing. Satu suara menentukan nasib bangsa dan negara,” sebutnya. (imc/bsk)r Hoaks

INILAHMEDAN - Medan: Ketua DPRD Medan Henry Jhon Hutagalung meminta Kapolda Sumut Irjen Pol Agus Andrianto dan jajarannya segera menangkap pelaku penyebar video hoaks (berita bohong) pencoblosan surat suara di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Medan.

“Kita minta pihak kepolisian segera menangkap pelaku penyebar video hoaks yang menyerang KPU Medan. Sebab ini dapat menimbulkan rasa ketidakpercayaan masyarakat kepada penyelenggara Pemilu 2019,” kata Henry Jhon, Senin (04/03/2019).

Ketika disinggung ada oknum-oknum yang menginginkan Pemilu tahun ini tidak berjalan lancar, Henry Jhon mengatakan kemungkinan itu bisa saja ada. “Bisa aja terjadi. Tapi, tidaklah mungkin, karena semua pihak sudah mempersiapkan penangkalnya atas keinginan orang-orang tak bertanggung jawab yang ingin mencoba membuat kegaduhan. Kita juga meminta semua pihak jangan membuat hoaks-hoaks yang tidak ada artinya, oke,” katanya.

Henry Jhon juga meminta kepada penyelenggara Pemilu terus bekerja sebagaimana yang sudah diatur dalam Undang Undang. 

“Mari kita perangi hoaks-hoaks. Mari kita menatap ke depan yang lebih cerah lagi,” ujarnya.

Dia juga mengajak seluruh masyarakat untuk menggunakan hal pilih pada Pemilu yang jatuh pada 17 April 2019 mendatang.

“Mari kita gunakan hak pilih kita sesuai dengan hati nurani masing-masing. Satu suara menentukan nasib bangsa dan negara,” sebutnya. (imc/bsk)
Komentar

Berita Terkini