 |
| Anggota DPRD Sumut Layari Sinukaban |
INILAHMEDAN - Medan: Anggota Komisi D DPRD Sumut Layari Sinukaban mengapresiasi visi misi Gubernur Sumut Edy Rahmayadi yang memasukkan pembangunan jalan tol Sumatera dan jalan alternatif Medan – Berastagi di RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah) Provsu tahun 2018-2023.
“Kita berharap pembangunannya dapat terwujud di masa kepemimpinan Edy Ramayadi sesuai target yang telah dirancang di RPJMD Provsu,” ujar Layari Sinukaban kepada wartawan, Selasa (26/02/2019).
Seperti diketahui, Gubernur Edy dalam penyampaian RPJMD pada rapat parpurna DPRD Sumut yang dipimpin Ketua DPRD Sumut Wagirin Arman didampingi Wakil Ketua HT Milwan dan Aduhot Simamora menegaskan dalam rangka mewujudkan peningkatan pertumbuhan ekonomi dan pemerataan pembangunan antar wilayah akan membangun berbagai infrastruktur di Sumut.
Pembangunan infrastruktur dimaksud, tegas Edy, diarahkan kepada peningkatan konektivitas antar wilayah melalui pembangunan dan peningkatan jalan jembatan dengan target terwujudnya jalan mantap 90 persen di Sumut.
“Pemprovsu sangat mendukung pembangunan proyek strategis nasional di Sumut. Seperti pembangunan jalan tol Sumatera, Kereta Api Trans Sumatera dan Pelabuhan Kuala Tanjung. Begitu juga pembangunan transportasi massal LRT/MRT maupun pembangunan Bendungan Serbaguna Lausmeme," katanya.
Selain itu, Pemprovsu juga mendukung pengembangan KSN (Kawasan Strategis Nasional) Danau Toba melalui pembangunan jalan tol Tebingtinggi-Parapat serta peningkatan akses transportasi menuju destinasi wisata seperti Bahorok (Langkat), Pulau Berhala (Serdangbedagai), Danau Siais (Tapsel).
Dalam RPJMD juga dimasukkan pengembangan wilayah di 14 kawasan strategis provinsi. Yakni melalui pembangunan kawasan Sport Center berstandard Internasional, pembangunan jalan alternatif Medan – Berastagi, akses Jalan Lingkar Pulau Nias.
“Jika kita melihat secara cermat isi RPJMD tersebut, perjuangan kita di Komisi D selama ini tidak sia-sia. Ini terbukti Gubsu memasukkan usulan-usulan masyarakat dalam rencana kerjanya selama lima tahun ke depan, baik menyangkut pembangunan jalan tol Sumatera maupun jalan alternatif Medan –Berastagi, “ kata Layari.
Berkaitan dengan itu, tandas politisi Partai Demokrat Sumut ini, pihaknya di Komisi D sudah menjadwalkan pada Rabu 27 Februari 2019 meninjau langsung rencana pembangunan jalan alternatif Medan – Deliserdang-Karo via Desa Rumah Liang karena Jalan Medan-Berastagi saat ini tidak dapat lagi menampung arus kendaraan sehingga kerap terjadi macet berjam-jam.
“Kita berharap pembangunan jalan tol Sumatera dan jalan alternatif Medan-Berastagi yang telah dimasukkan dalam RPJMD, termasuk bagian dari pembangunan jalan tol Medan-Berastagi yang sudah berulang-kali disampaikan Komisi D DPRD Sumut ke Kementerian PUPR dan Bappenas di Jakarta, agar ditampung anggaran pembangunannya di APBN,” tandas Layari.(imc/bsk)
“Kita berharap pembangunannya dapat terwujud di masa kepemimpinan Edy Ramayadi sesuai target yang telah dirancang di RPJMD Provsu,” ujar Layari Sinukaban kepada wartawan, Selasa (26/02/2019).
Seperti diketahui, Gubernur Edy dalam penyampaian RPJMD pada rapat parpurna DPRD Sumut yang dipimpin Ketua DPRD Sumut Wagirin Arman didampingi Wakil Ketua HT Milwan dan Aduhot Simamora menegaskan dalam rangka mewujudkan peningkatan pertumbuhan ekonomi dan pemerataan pembangunan antar wilayah akan membangun berbagai infrastruktur di Sumut.
Pembangunan infrastruktur dimaksud, tegas Edy, diarahkan kepada peningkatan konektivitas antar wilayah melalui pembangunan dan peningkatan jalan jembatan dengan target terwujudnya jalan mantap 90 persen di Sumut.
“Pemprovsu sangat mendukung pembangunan proyek strategis nasional di Sumut. Seperti pembangunan jalan tol Sumatera, Kereta Api Trans Sumatera dan Pelabuhan Kuala Tanjung. Begitu juga pembangunan transportasi massal LRT/MRT maupun pembangunan Bendungan Serbaguna Lausmeme," katanya.
Selain itu, Pemprovsu juga mendukung pengembangan KSN (Kawasan Strategis Nasional) Danau Toba melalui pembangunan jalan tol Tebingtinggi-Parapat serta peningkatan akses transportasi menuju destinasi wisata seperti Bahorok (Langkat), Pulau Berhala (Serdangbedagai), Danau Siais (Tapsel).
Dalam RPJMD juga dimasukkan pengembangan wilayah di 14 kawasan strategis provinsi. Yakni melalui pembangunan kawasan Sport Center berstandard Internasional, pembangunan jalan alternatif Medan – Berastagi, akses Jalan Lingkar Pulau Nias.
“Jika kita melihat secara cermat isi RPJMD tersebut, perjuangan kita di Komisi D selama ini tidak sia-sia. Ini terbukti Gubsu memasukkan usulan-usulan masyarakat dalam rencana kerjanya selama lima tahun ke depan, baik menyangkut pembangunan jalan tol Sumatera maupun jalan alternatif Medan –Berastagi, “ kata Layari.
Berkaitan dengan itu, tandas politisi Partai Demokrat Sumut ini, pihaknya di Komisi D sudah menjadwalkan pada Rabu 27 Februari 2019 meninjau langsung rencana pembangunan jalan alternatif Medan – Deliserdang-Karo via Desa Rumah Liang karena Jalan Medan-Berastagi saat ini tidak dapat lagi menampung arus kendaraan sehingga kerap terjadi macet berjam-jam.
“Kita berharap pembangunan jalan tol Sumatera dan jalan alternatif Medan-Berastagi yang telah dimasukkan dalam RPJMD, termasuk bagian dari pembangunan jalan tol Medan-Berastagi yang sudah berulang-kali disampaikan Komisi D DPRD Sumut ke Kementerian PUPR dan Bappenas di Jakarta, agar ditampung anggaran pembangunannya di APBN,” tandas Layari.(imc/bsk)
