|

DPRD Sumut Desak 7 Bupati Rebut Dana Pengadaan Bibit Kopi Rp15 M di Kementan RI


INILAHMEDAN - Medan: Anggota DPRD Sumut Dapil XI (Karo, Dairi dan Pakpak Bharat) Layari Sinukaban mendesak Bupati Cq Dinas Pertanian di 7 kabupaten di Sumut (Karo, Dairi, Simalungun, Humbang Hasundutan, Toba Samosir, Samosir dan Tapanuli Utara) untuk merebut anggaran pengadaan bibit Kopi Romusta yang telah dialokasikan Kementan (Kementerian Pertanian) RI sebesar Rp15 miliar dari APBN 2019. 
   
Hal itu diungkapkan Layari Sinukaban di hadapan seribuan warga Desa Kutambaru Kecamatan Munte Kabupaten Karo dalam kegiatan resesnya di Jambur Desa Kutambaru, Kamis (17/01/2019) malam.

Hadir di sana Camat Munte Edy Ginting, Camat Juhar Jumpana Pinem, fungsionaris DPD Partai Demokrat Karo Irwan Sitepu, Ketua Forsase Moses Pinem para kades dari dua kecamatan tersebut, tokoh agama, tokoh masyarakat dan para perangkat desa.     
          
“Dari hasil kunjungan kita ke Kementan RI di Jakarta, pemerintah telah mengalokasikan pengadaan bibit kopi Romusta sebesar Rp15 miliar di APBN 2019 untuk petani kopi di 7 kabupaten di Sumut yang masuk wilayah KSPN (Kawasan Strategis Pariwisata Nasional) bidang agrowosata di kawasan Danau Toba,” katanya.

Berkaitan dengan itu, tandas anggota Komisi D ini, Bupati Cq Dinas pertanian di 7 kabupaten ini harus sigap untuk merebut anggaran tersebut agar bibit kopi yang dibutuhkan masyarakat dapat segera diatasi. Jangan sampai anggaran pengadaan ini dipindahkan ke kabupaten lain.

“Tujuh kabupaten itu harus tetap memonitor anggaran tersebut sebab sudah bisa dicairkan. Di sini kita minta para Kadis Pertanian secepatnya mempersiapkan Kelompok Tani dari daerahnya masing-masing agar bisa dicairkan sesuai kebutuhan,” ujar Layari sembari menambahkan pihaknya juga telah berkomunikasi dengan Dinas Pertanian Karo agar dana tersebut tidak beralih ke kabupaten lain.

Peryataan itu disampaikan Layari menanggapi permintaan masyarakat yang disampaikan melalui Kades Kutambaru Benyamin Sembirin bahwa warganya sangat membutuhkan bibit kopi sejenis Romusta untuk ditanam masyarakat sebagai pengganti tanaman jeruk maupun tanaman lainnya.

Selain bibit kopi, ujar Benyamin senada dengan Ketua Gapoktan (Kelompok Tani) Desa Sarimunte Darmin Ginting, masyarakat petani juga sangat membutuhkan peralatan pertanian yang modern agar petani di Desa Kutambaru, Sarimunte, Pernantin, Juhar dan desa lainnya di dua kecamatan ini tidak lagi menggunakan alat-alat petanian tradisional.

Untuk menyahuti aspirasi warga tersebut, Layari berjanji siap bekerja-sama dengan Dinas Pertanian Karo guna merealisasikan anggaran pengadaan bibit Kopi Romusta dimaksud dan akan terus berkordinasi dengan Dinas Pertanian Sumut maupun Pemprovsu agar Karo memperoleh porsi anggaran yang lebih besar.

“Kita juga mengimbau kepada para kades di dua kecamatan (Kecamatan Juhar dan Munte) agar mendata seluruh kelompok tani di desanya masing-masing sekaligus menyiapakan berkas persyaratannya untuk disampaikan ke Dinas Pertanian Karo untuk diteruskan ke Kementan RI,” katanya.

Menyangkut adanya usulan pengadaan alat-alat pertanian yang modern, Layari berjanji akan menyampaikannya kepada Gubsu maupun Dinas Pertanian Sumut untuk dialokasikan di APBD Sumut agar para petani bisa lebih meningkatkan produksi maupun perekonomiannya.

Kegiatan Reses yang diawali makan malam bersama ini berlangsung meriah, apalagi Layari Sinukaban sempat menghibur masyarakat dengan menyanyikan dua buah lagu Karo. Spontan masyarakat ikut berjoget dan mengikuti nada lagu yang dikumandangkan politisi Demokrat ini.(imc/bsk)
Komentar

Berita Terkini