|

PP Sumut Gelar Renungan Suci Peringati Hari Kesaktian Pancasila


INILAHMEDAN - Medan: Majelis Pimpinan Wilayah (MPW) Pemuda Pancasila (PP) Sumatera Utara (Sumut) akan menggelar renungan suci di Tugu Pahlawan, Desa Kolam, Kecamatan Percut Seituan, Ahad (30/09/2018) dinihari.

Kegiatan itu untuk memperingati peristiwa pemberontakan Gerakan 30 September PKI.

Peringatan peristiwa G30S/PKI itu akan dihadiri ribuan orang juga sekaligus memperingati hari Kesaktian Pancasila yang jatuh pada 1 Oktober.

”Gubsu Edy Ramahyadi direncanakan hadir dalam acara tersebut,” kata Ketua Panitia Yusmansyah kepada wartawan Sabtu (22/09/2018) d kantor MPW Pemuda Pancasila.

Panitia yang hadir Nanda Berdikari Batubara, Irwansyah, Bahar Effendi Pulungan, Harly Pranata, Budi Syahputra, Elfi Rizal, Rianto Ahgly, Zaman Karya Mendropa, Chalid Pranta dan lainnya.

Sesuai arahan Ketua MPW PP Sumut Kodrat Shah dan Sekjen Ali Madhy, kegiatan renungan suci ini dilaksanakan setiap tahunnya. Moment ini diharapkan agar generasi muda bisa menangkal bahaya laten komunis yang merongrong bangsa ini.

“Kita harus mewaspadai bahaya laten komunis merongrong generasi bangsa. Kader Pemuda Pancasila terdepan untuk menghempang bahaya laten komunis,” kata Yusmansyah.

Rangkaian kegiatan ini, kata dia, akan dilaksanakan renungan suci dan tabur bunga yang diikuti seluruh kader Pemuda Pancasila.

Sementara itu Kodrat Shah mengatakan kegiatan renungan suci ini untuk mengingatkan kembali kepada para kader agar selalu waspada terhadap bahaya laten PKI. Sebab, menurut Kodrat, PKI di Indonesia itu tidak pernah diam.

“Mereka (PKI) terus bermanuver. Tapi polanya saja yang berubah. Jadi kita harus tetap waspada dan ingat akan sejarah ini. Jangan pernah lengah,” kata Kodrat.

Kodrat Shah berharap agar kader PP merangkul rakyat seluruh Indonesia agar masyarakat yang masih awam tidak terikut dengan ideologi atau kepercayaan yang salah. 

"Indonesia ideologinya adalah Pancasila. Makanya setiap tahun kegiatan renungan suci ini dilaksanakan agar kader-kader kita ingat peristiwa ini. Dan mulai berbuat juga untuk masyarakat supaya ruang gerak PKI terbatas,” kata Kodrat. (imc/rel)
Komentar

Berita Terkini