|

Pekan Peradaban Tampilkan Kolaborasi Kesenian Tiongkok dan Karo


INILAHMEDAN - Medan: Pembukaan Pekan Peradaban di Taman Budaya Sumatera Utara (TBSU) berlangsung meriah, Selasa malam (18/09/2018).

Kolaborasi kesenian tradional Tiongkok, Guzheng, dengan kesenian tradisional Karo, Kulcapi, sepertinya memukau ratusan pengunjung. Penampilan Dios Akustik, grup akustik Batak makin menghidupkan suasana malam.

“Ini pertama kali kami ke Taman Budaya. Rasanya senang sekali dan berharap acara perpaduan budaya seperti ini bisa berlangsung setiap tahun,” ujar Ngartini Huang, Kepala Sekolah Jade Music School yang juga Wakil Ketua Pinti Sumut.

Guzheng adalah salah satu alat nusik Chinese yang paling populer dan mempunyai suara merdu serta instrumen paling ekspresif. Biasanya Guzheng makin semarak saat dimainkan pada bulan Purnama. 

Ketika Guzheng dikolaborasikan dengan Kulcapi, alat musik tradisional Karo, alunan nadanya terasa makin mendayu-dayu.

Kulcapi yang dimainkan Jacky Raju Sembiring diimbangi denting Guzheng menambah syahdu pementasan kolaborasi ini.

“Ini asyik, benar-benar asyik," kata Raju Sembiring, pengelola Sedalanen Etnik.

Alumni ISI Yogya ini mengaku semua alat musik tradisional Indonesia sangat indah dan siap dipadupadankan dengan alat musik tradisional manapun.

Kepala Taman Budaya Sumatera Utara Deny Afriyanto yang membuka acara mengungkapkan hal serupa. Bahwa even dengan design Pekan Peradaban dan Budaya ini harus terus dikembangkan untuk menjaga budaya di provinsi ini.

Dalam acara pembukaan ini, hadir Direktur Museum Situs Kota Cina Phil Ichwan Azhari dan penemu situs Kota Cina, Arkeolog Inggris, Edward Mc Kinnon.

“Saya senang acara ini bisa mendekatkan kecintaan generasi muda atas situs-situs sejarah,” kata Edward Mc Kinnon yang sengaja datang dari Inggris untuk menghadiri acara.

Menurut Edward, situs-situs di Indonesia bisa membuka sejarah masa lalu dan bagaimana hebatnya peradaban di abad-abad lampau.

Di Pekan Peradaban yang berlangsung 18-23 September 2018, digelar berbagai kegiatan berkaitan peradaban. Di antaranya Belajar Membuat Gerabah, Pameran Museum Situs Kota Cina, Belajar Membatik, Pementasan Teater Artefak, Bazaar Kuliner Medan, pagelaran 5 etnis dan sejumlah perlombaan lainnya. (imc/rel)
Komentar

Berita Terkini