![]() |
| Pemulihan akses telekomunikasi di Sumatera Utara (Sumut) pasca banjir dan longsor mencapai 90 persen. Diharapkan empat hari ke depan sudah sepenuhnya pulih.(foto: bsk) |
INILAHMEDAN - Medan: Pemulihan akses telekomunikasi di Sumatera Utara (Sumut) pasca banjir dan longsor mencapai 90 persen. Diharapkan empat hari ke depan sudah sepenuhnya pulih.
"Kita harapkan pada tanggal 5 mendatang seluruh akses (telekomunikasi) sudah semakin bertambah pemulihannya," kata Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi) Meutya Hafid pada Rapat Koordinasi Penanganan Akses Telekomunikasi pada Bencana Banjir dan Tanah Longsor Sumatra di Balai Monitoring Medan, Senin (01/12/2025).
Selain di Sumut, percepatan pemulihan akses telekomunikasi juga dilakukan di seluruh wilayah terdampak yakni Aceh dan Sumatera Barat (Sumbar).
Tercatat sebanyak 2.804 BTS terdampak banjir dan longsor di tiga provinsi. Dari jumlah tersebut, 681 BTS ada di Sumut.
Jumlah BTS yang terdampak terus bertambah sejak 26 November 2025. Dari 1.153 menjadi 2.463 pada 28 November 2025. Namun pada 29 November berhasil dipulihkan 707 BTS.
“Karena ada gangguan listrik, di hari berikutnya ada tambahan BTS yang terdampak. Per 1 Desember, kecuali di Sumatra Barat, dua wilayah yaitu di Aceh dan Sumatera Utara masih ada kenaikan karena tambahan gangguan akibat belum pulihnya keseluruhan layanan, baik itu listrik dan juga lainnya,” katanya.
Ia mengatakan pihaknya bersama para operator masih memiliki tantangan dalam pemulihan telekomunikasi.
“Sejak awal, fokus Kementerian Komdigi bersama-sama dengan para operator adalah satu, yaitu mempercepat pemulihan akses telekomunikasi di seluruh wilayah terdampak. Agar masyarakat dapat menghubungi keluarganya, menerima informasi resmi, dan juga mengakses layanan-layanan darurat,” ujarnya.
Rakor dihadiri Dirjen Infrastruktur Digital Wayan Toni Supriyanto, Ketua DPRD Sumut Erni Sitorus, seluruh operator seluler, PT Pos Indonesia, Starlink, serta Kepala LPP RRI Medan Besty Simatupang, Kepala TVRI Sumut, dan Kepala Antara Biro Sumut Irwan Arfah.(imc/bsk)
