|

Dilepas Pj Gubernur Sumut, Bus Mudik Gratis Mogok di Pintu Masuk Terminal Amplas

Satu unit bus mudik gratis dalam rangka Lebaran/Idul Fitri tahun 2024, mogok saat akan dilepas Pj Gubernur Sumut di pintu masuk Terminal Terpadu Amplas, Sabtu (06/04/2024). Bus mogok lebih dari satu jam.(foto: bsk) 

INILAHMEDAN - Medan: Satu unit bus mudik gratis dalam rangka Lebaran/Idul Fitri tahun 2024, mogok saat akan dilepas Pj Gubernur Sumut di pintu masuk Terminal Terpadu Amplas, Sabtu (06/04/2024). Bus mogok lebih dari satu jam. 

Bus tersebut seyogianya berangkat bersamaan dengan puluhan bus mudik gratis lainnya sekitar pukul 14. 00 Wib.

Mogoknya bus tersebut membuat para penumpang tujuan Medan-Penyabungan bertanya-tanya.

"Masak bus mudik gratisnya bisa mogok. Untung mogoknya masih di sini. Kek mana kalau moga k-nya di tengah jalan," ujar Boru Nasution salah seorang penumpang bus mudik gratis tersebut.

Puluhan bus mudik gratis yang disiapkan Pemprov Sumut (Dinas Perhubungan) itu berangkat bersamaan dengan berbagai tujuan kabupaten/kota di Sumut.

Informasi dari beberapa pengusaha/mandor bus di Terminal Amplas menyebutkan bahwa Dishub Sumut menyewa bus-bus tersebut dengan sekali jalan. Untuk tujuan Medan-Penyambungan biaya sewa bervariasi, ada yang Rp8 juta untuk sekali jalan. 

Umumnya bus untuk mudik gratis yang disediakan Dishub Sumut itu merupakan bus-bus pariwisata. 

Kadishub Sumut Agustinus Panjaitan yang dikonfirmasi soal bus mudik gratis yang mogok mengatakan pihaknya siap mengganti bus tersebut. 

"Pada prinsipnya kita melayani. Memang soal teknis, ada anggota saya yang menjawab," ujarnya.

Mengenai anggarannya, sesuai Dipa yang disepakati dengan perusahaan angkutan.

"Pada prinsipnya Dishub hanya melayani," ulangnya seraya mengatakan pihaknya tidak sembarangan membuat anggaran sewa bus karena ada aturan yang mendasar. 

Namun Agustinus tidak mau menjawab soal berapa anggaran satu bus untuk tujuan Medan-Penyabungan.

Agustinus berjanji akan memberikan data-data anggaran satu unit bus melalui anggotanya yang paham secara teknis. 

"Nanti saya perintahkan anggota menyampaikan data sewa satu unit bus," kilahnya.(imc/bsk) 

Komentar

Berita Terkini