Para atlet Persatuan Olahraga Sepatu Roda Seluruh Indonesia (Porserosi) Sumatera Utara saat ini lebih banyak menghabiskan latihan di luar daerah menjelang PON XXI Aceh-Sumut. (foto: bsk) |
INILAHMEDAN - Medan: Para atlet Persatuan Olahraga Sepatu Roda Seluruh Indonesia (Porserosi) Sumatera Utara saat ini lebih banyak menghabiskan latihan di luar daerah menjelang PON XXI Aceh-Sumut.
Saat ini ada 16 atlet sepatu roda Sumut yang sedang mengikuti Pelatda. Persiapan terus dilakukan, termasuk berlatih di luar Sumatera.
Pelatih Sepatu Roda Sumut Fahmi F Ramadhan didampingi pelatih fisik Bima Anugrah Putra Saing menjelaskan, para atlet saat ini lebih banyak berlatih di Semarang. Bukan tanpa alasan, lintasan sepatu roda di Medan masih direnovasi.
"Latihan teknik otomatis lebih banyak di Semarang, karena kondisi lapangan di sana ready. Sementara di Medan sebenarnya ada dua, Cadika dan Dispora. Cadika itu Cuma standar klub, lapangan juga licin. Sedangkan lintasan di Dispora Sumut sedang direnovasi," kata Fahmi F Ramadhan saat Visitasi Posko Publikasi PON 2024 wilayah Sumut yang dipimpin Arma Winarti Hasibuan mewakili Pemprov Sumut di SCBD Polonia saat latihan fisik, Selasa (05/12/2023).
Sembari menunggu lintasan tuntas, pihaknya membagi waktu latihan atlet. Ada yang di Medan tetap menggunakan lintasan Cadika. Sisanya di Semarang.
"Saat ini di Medan ada 8 atlet, di Semarang juga 8 atlet. Di Medan latihan di Cadika Senin, Rabu dan Jumat dan juga latihan fisik," sebutnya.
Kendala lainnya coba mereka uraikan. Terutama dari segi peralatan latihan. Untuk latihan teknik, kebutuhan roda sangat penting.
"Dalam setahun ada 7 sampai 10 lomba. Sedangkan roda sekali pakai itu habis. Jadi kami butuh bantuan roda. Sejauh ini belum ada," kata Fahmi.
"Untuk latihan fisik butuh box jump, gawang dan ladder drill. Itu belum ada. Makanya kita inisiatif member di gym. Ini dana pribadi atlet. Untuk hasil dari tes fisik yang sudah kita jalani selama 2 tahun ini perkembangannya baik sekali," tutur Bima menambahi.
Bicara target 1 emas pada PON 2024, pihaknya mengakui masih on the track. Target tersebut diakui cukup realistis mengingat di PON Papua 2021 lalu, Sumut dapat 2 perak.
"Target tidak muluk-muluk, sesuai kemarin itu 1 emas dan 2 perak. Jumlah perak tidak berkurang dari Papua kemarin," sambungnya.
Sementara Arma Winarti Hasibuan mewakili Dispora Sumut yakin kendala yang dihadapi para atlet sepatu segera teratasi.
"Insya Allah, pengajuan sudah masuk dan sudah diproses untuk anggaran 2024. Kita berharap atlet sukses dan kalau bisa target bertambah. Jadi harus tetap semangat latihannya," pesannya.
Adapun sepatu roda Sumut saat ini memperispan 16 atletnya untuk PON 2024. Mereka adalah Aulia Abdul Gafar, M Khadafi, M Lufti, Khansa Fazian Oneal, Daniel Gasita Firmansyah, Allan Chandra M, M Fakhri, M Dzaky Almaira, Khansa Nayra Q, Zahra Nabila, Ghinayal Alifa Amri, Laura Ivana Tesalonika, Vania Atika Putri, Tiara Hayyu S, Maghfira Gustina, dan Khalisa Putri A.
Para atlet diasuh empat pelatih, yakni Dewantara Pandji Prasetyo, Denta Iswara Kiranasari, Fahmi F Ramadhan dan Bima Anugrah Putra Saing.(imc/bsk)