petugas menggunakan anjing pelacak saat razia gabungan. (foto : dok)
INILAHMEDAN - Medan : Kepolisian daerah (Polda) Sumatera Utara menggelar razia gabungan di perbatasan Aceh-Sumut guna mempersempit ruang gerak peredaran narkoba di kedua provinsi tersebut.
" Narkoba musuh bersama, polisi terus bergerak secara masif untuk memberantas narkotika. Ini merupakan satu di antara lima prioritas kita untuk menjadikan Sumut bersih dari peredaran narkoba," ujar Kabid Humas Kombes Hadi Wahyudi di Medan, Jumat (20/10/2023).
Ia menjelaskan razia dilaksanakan pada Kamis (19/10/2023) dan Jumat (20/10/2923) pagi. Sebelum razia, terlebih dulu dilaksanakan apel di depan Polsek Besitang, Polres Langkat, yang dipimpin AKBP Masana selaku Kasubdit IV Dit Intelkam Polda Sumut dengan melibatkan 50 personil.
Setiap kendaraan yang melintas di lokasi razia tepatnya di Jalan Lintas Medan-Banda Aceh depan Polsek Besitang diberhentikan dan diperiksa secara teliti dengan menggunakan metal detektor dan anjing pelacak.
Razia itu juga langsung diikuti Kasubbid IV Intelkam Polda, Kasat Reskrim, Kasat Intel dan Kapolsek Besitang Polres Langkat.
Menurutnya, selain narkoba, Kapolda Sumut Irjen Agung Setya Imam Effendi juga berkomitmen menurunkan aksi kejahatan jalanan, pengendalian premanisme dan menjaga ketertiban umum.
" Kapolda Sumut terus menggelorakan narkoba musuh bersama dengan berbagai pengungkapan jaringan, bandar dan penanganan pengguna narkoba. Berdasarkan data terbaru ada lebih dari 1.415 tersangka narkoba yang ditangkap Polda Sumut," terangnya.
Kabid Humas juga mengatakan lewat '5 Prioritas Kita', Kapolda terus berupaya mengentaskan peredaran narkoba di Sumut dengan berbagai upaya seperti yang dilakukan razia gabungan di perbatasan Sumut-Aceh.
" Sejak menjabat Kapolda Sumut Irjen Agung selalu bergerak cepat mengerjakan sejumlah program agenda kerja. Di antara 5 program prioritas kita adalah menghadirkan ruang publik aman dan nyaman serta narkoba musuh bersama," pungkasnya. (imc/joy)
