|

Bobby: Ubah Budaya Dari Kendaraan Pribadi ke Angkutan Umum

Pemko Medan menyambut baik dan mendukung penuh program Bus Rapid Transit (BRT) dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) yang akan menjadi penghubung tiga wilayah yakni Medan, Binjai dan DeliSerdang (Mebidang). (foto: bsk) 

INILAHMEDAN - Medan: Pemko Medan menyambut baik dan mendukung penuh program Bus Rapid Transit (BRT) dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) yang akan menjadi penghubung tiga wilayah yakni Medan, Binjai dan DeliSerdang (Mebidang). Kehadiran BRT dapat menjadi sarana perubahan budaya masyarakat dari kendaraan pribadi ke transportasi umum.

Hal ini disampaikan Wali Kota Medan Bobby Nasution usai melakukan penandatanganan Pembaharuan Working Level Agreement (WLA) BRT Medan Binjai Deli Serdang (Mebidang) di Aula Tengku Rizal Nurdin, Rumah Dinas Gubernur Sumut, Senin (16/10/2023). 

Nantinya akan ada 17 rute dengan 515 bus yang akan dihadirkan menggunakan anggaran sebesar Rp1,9 triliun.

"Pemko Medan berkomitmen memenuhi segalanya agar bisa terwujud percepatan pembangunan fisiknya. Harapan kita, kebiasaan atau budaya berkendara masyarakat dari kendaraan pribadi menjadi kendaraan umum," kata Bobby. 

Penandatanganan dilakukan sebagai syarat mutlak untuk dapat dimulainya pembangunan infrastruktur dan merupakan tindak lanjut dari penandatanganan MoU pembangunan BRT Mebidang sebelumnya. Prosesi penandatanganan dilakukan Bobby Nasution bersama Pj Gubernur Sumut Hasanuddin, Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Amirulloh, Wali Kota Binjai Amir Hamzah serta Wakil Bupati Deliserdang Ali Yusuf Siregar.

Bobby menambahkan, Pemko Medan juga telah memulai pembangunan overpass di Jalan Stasiun Medan. Keberadaan overpass selain dapat mengatasi kemacetan di Kota Medan, juga sekaligus mendukung penggunaan transportasi umum.

"Di bagian bawah overpass nantinya akan dibangun jaringan pedestrian dan terintegrasi dengan rencana pembangunan BRT," terang Bobby.

Pembangunan infrastruktur BRT Mebidang ini dibiayai mitra pembangunan yakni World Bank dan AFD Perancis dengan total biaya Rp1,9 triliun. Di tahun 2024 nanti, proyek tersebut akan memasuki tahap pembangunan konstruksi koridor, halte, depo, perangkat IT dan pengadaan bus.(imc/bsk) 

Komentar

Berita Terkini