|

Gubernur Edy Minta Bank Sumut Perkuat Ekspansi Tingkatkan Pemasukan Daerah

Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmyadi didampingi Sekretaris Daerah Provinsi Sumut Arief S Trinugroho menghadiri Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Tahun Buku 2022 dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Bank Sumut di Ruang Rapat Lantai 10 Kantor Bank Sumut Jalan Imam Bonjol Nomor 18 Medan, Senin (06/03/2023). (foto: bsk)


INILAHMEDAN - Medan: Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi meminta seluruh jajaran pengurus atau pengelola PT Bank Sumut untuk memperkuat ekspansi usaha guna meningkatkan pemasukan bagi daerah. Gubernur menekankan pentingnya perbaikan kinerja agar bekerja dengan serius.

Pesan itu disampaikan Gubernur Edy Rahmayadi dalam sambutannya pada kegiatan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan, tahun buku 2022 dan RUPS Luar Biasa PT Bank Sumut di Ball Room Lantai 10 Gedung Bank Sumut, Jalan Imam Bonjol, Medan, Senin (06/03/2023).

Hadir di antaranya Ketua DPRD Sumut Baskami Ginting, Kepala OJK Regional 5 Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) Bambang Mukti Riyadi, Komisaris Utama PT Bank Sumut Brata Kesuma, Sekdaprov Sumut Arief S Trinugroho, serta para kepala daerah selaku pemegang saham.

Menurut Gubernur, secara teknis pengelolaan PT Bank Sumut, dirinya tak perlu lagi memberikan penjelasan kepada para pengelola/pengurus, mengingat hal tersebut merupakan ranah bagi pelaku perbankan. Namun sebagai bank milik pemerintah, perusahaan ini berada pada kendali seorang Gubernur dan kepala daerah kabupaten/kota sebagai pemegang saham.

“Di semua provinsi ada bank daerahnya, sesuai jumlah provinsi. Tinggal empat provinsi (baru) lagi yang belum. Jadi Bank Sumut ini adalah amanah Tuhan yang harus kita tangani. Bank Sumut merupakan bank yang besar di Sumatera Utara,” jelasnya.

Dari besarnya PT Bank Sumut, Gubernur menilai perusahaan tidak perlu repot mencari nasabah, mengingat ada ratusan ribu aparatur sipil negara (ASN) di seluruh Sumut. Sehingga tinggal bagaimana memikirkan untuk melakukan ekspansi (pengembangan) keluar.

“Saya ingin ini (RUPS) berlangsung serius, bagaimana ini ditangani dengan serius, menghadirkan ahlinya di situ. Dan kepala daerah, silakan bicara (berikan masukan),” sebut Edy.

Soal intervensi, Edy menegaskan, bahwa dalam proses seleksi Dewan Direksi maupun Dewan Komisaris tidak ikut campur. Sebagaimana aturannya, ada panitia seleksi (pansel) yang bekerja untuk menguji.

“Yang menguji itu, sengaja saya tidak mau kenal. Agar ini berjalan sebagaimana mestinya. Berikan kebebasan kepada Bank Sumut, kalau ada yang terpilih, adalah orang yang tepat dan mampu menjalankan tugas dengan baik,” jelasnya.

Edy juga berpesan kepada para pengurus PT Bank Sumut untuk mengembangkan keberadaan perusahaan perbankan ini untuk menambah pemasukan. Di antaranya yakni ekspansi ke luar, termasuk ke rakyat, UMKM dengan mengupayakan usaha masyarakat bisa berjalan dan maju.

Komisaris Utama (Komut) PT Bank Sumut Brata Kesuma menyampaikan terima kasih atas kehadiran Gubernur pada RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa kali ini. Pihaknya mengharapkan rapat ini menghasilkan keputusan yang dapat meningkatkan kemajuan PT Bank Sumut di masa depan.

“Kegiatan bank selama tahun buku selama 2022 telah dilaksanakan pengurus bersama manajemen bank dengan pencapaian kinerja yang kami nilai cukup baik. Dengan tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian bank sesuai aturan yang berlaku,” kata Brata.

Secara data lanjutnya, saat ini PT Bank Sumut memilik aset posisi Desember 2022, sebesar Rp40,6 triliun. Perusahaan plat merah ini juga berhasil membukukan pembiayaan sebesar Rp27,8 triliun atau mengalami pertumbuhan sebesar 10,58%, dibandingkan realisasi tahun 2021, sebesar Rp25,1 triliun. Begitu juga laba setelah pajak sebesar Rp700,7 Miliar telah dibukukan.

Dari penerapan tata kelola bagi bank umum, sebut Brata, pihaknya telah menjalankan dengan penuh tanggung jawab. Hasilnya PT Bank Sumut memperoleh penilaian dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan peringkat Komposit II tahun 2022, atau secara umum dalam keadaan sehat dan mampu.

“Dan pencapaian kinerja PT Bank Sumut telah kami sampaikan kepada pemegang saham berupa laporan keuangan posisi 31 Desember 2022. Yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Amir Abadi Yusuf Harianto Mawar dan Rekan, dengan opini wajar dalam semua hal yang material. Ini merupakan predikat yang tertinggi,” jelasnya.

Selain itu, Brata juga menyebutkan bahwa sektor ekonomi yang masih terbuka dan berpeluang seperti komoditas perkebunan, pangan dan agrikultur serta UMKM masih memberikan harapan untuk tumbuh. Sehingga apa yang menjadi harapan bersama seluruh pemegang saham, menjadi catatan bagi seluruh pengurus PT Bank Sumut untuk lebih baik lagi di masa mendatang.(imc/bsk)




 




Komentar

Berita Terkini