INILAHMEDAN - Jakarta : Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memberikan tugas khusus kepada Satuan Tugas (Satgas) Damai Cartenz, untuk mengamankan masyarakat Papua dari gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) yang saat ini ramai terjadi di Bumi Cendrawasih tersebut.Kapolri Jenderal Listyo. (foto : dok)
" Tentunya sudah kita berikan tugas khusus kepada tim yang juga di dalam Satgas Damai Cartenz untuk melakukan langkah-langkah,” katanya di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Jakarta Selatan pada Rabu (14/12/2022).
Kapolri tidak memerinci apa saja tugas yang diberikan. Namun, mantan Kabareskrim Polri itu mengatakan wilayah Papua menjadi eskalasi yang harus diperhatikan.
" Karena memang ada tanggal-tanggal tertentu yang menjadi kegiatan dari kelompok-kelompok kriminal bersenjata (KKB)," ujar jenderal bintang empat itu.
Sementara Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo menambahkan, pihaknya akan menggelar analisis dan evaluasi soal meningkatnya serangan KKB dalam belakangan terakhir ini.
" Satgas Damai Cartenz melakukan anev (analisis evaluasi) meningkatnya serangan KKB," sebutnya.
Dedi menyebut Satgas Damai Cartenz sudah melakukan penindakan pada sejumlah kelompok tertentu. Penindakan itu bekerjasama dengan TNI.
" Satgas Damai Cartens dan Satgas TNI melakukan gakkum (penegakkan hukum) terhadap kelompok-kelompok pelaku," jelasnya.
Operasi Damai Cartenz berfungsi untuk pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat melalui pendekatan kesejahteraan, mengedepankan fungsi preemtif dan preventif untuk menciptakan stabilitas keamanan di wilayah bumi cenderawasih tersebut.
Selain itu, operasi dimulai sejak Senin 17 Januari sampai 31 Desember 2022. Ada sebanyak 1.925 personil terlibat dalam operasi tersebut. Rinciannya, 1.824 anggota Polri dan 101 orang anggota TNI. Sebanyak 1.824 anggota Polri itu terdiri dari 528 personil Polda Papua dan 1.296 personil Mabes Polri.
Seperti diketahui, KKB dalam beberapa hari belakangan ini berulah dengan menembak mati 4 warga sipil. Kasus pembunuhan empat orang oleh teroris KKB itu terjadi di dua lokasi, yaitu di Kabupaten Pegunungan Bintang, Provinsi Papua Pegunungan dan Kabupaten Puncak, Provinsi Papua Tengah.
Ada tiga warga yang tewas dibunuh di Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan. Sementara di Kabupaten Puncak, seorang warga yang dibunuh merupakan pegawai Bank Papua. (imc/joy)