|

Rekonstruksi Pembunuhan Nek Leko, Tersangka Sembunyi di Balik Pintu

Sebanyak 29 adegan diperagakan tersangka F (16) warga Kecamatan Lima Puluh Pesisir dalam rekonstruksi pembunuhan nek Leko (65), Jumat (09/09/2022). (foto: eka) 


INILAHMEDAN - Batubara: Sebanyak 29 adegan diperagakan tersangka F (16) warga Kecamatan Lima Puluh Pesisir dalam rekonstruksi pembunuhan nek Leko (65), Jumat (09/09/2022). 

Rekonstruksi dipimpin Kasat Reskrim Polres Batubara AKP Jhon H Tarigan melalui Kanit 1 Resum Sat Reskrim Ipda Manahan Siregar di halaman Mako Polres Batubara.

Pada rekonstruksi terungkap, tersangka F masuk ke dalam rumah korban Leko dengan cara memanjat tembok samping kanan rumah dan masuk melalui celah antara ujung tembok dan atap rumah yang menembus ke kamar belakang yang sedang kosong.

Namun saat hendak masuk ke kamar, tersangka terjatuh dari plafon sehingga korban yang tidur di kamar depan terbangun. Spontan korban menuju dapur untuk mengambil sapu ijuk.

Kesempatan tersebut digunakan tersangka meraih sehelai baju kaus dan menutupi wajahnya serta bersembunyi di balik pintu kamar.

Saat tiba di kamar dengan membawa sapu, korban mengintip dari celah pintu dan mengetahui tersangka bersembunyi di balik pintu kamar.

Tanpa pikir panjang korban langsung menemui tersangka. Setelah posisi keduanya saling berhadap-hadapan, korban menjulurkan ujung gagang sapu ke arah muka tersangka untuk menyingkap kaus yang menutupi wajahnya.

Setelah kaos terlepas dari wajah tersangka, korban terkejut karena mengenal tersangka yang merupakan keponakan kandungnya. 

"Ngapaian kau," teriak korban.

Selanjutnya korban memukul tersangka berulang kali menggunakan sapu ijuk yang dipegangnya. Mendapat pukulan bertubi-tubi tersangka melakukan tangkisan dan merebut sapu dari tangan korban yang merupakan kakak kandung ayah tersangka.

Setelah berhasil merebut sapu ijuk dari genggaman tangan korban, gantian tersangka F memukuli kepala dan badan korban berulang kali hingga jatuh terduduk di lantai dalam kondisi lemas.

Meski dalam kondisi lemas tak berdaya, korban masih sempat berteriak maling beberapa kali dengan maksud agar warga berdatangan.

Karena korban berteriak, tersangka F menutup mulut korban Leko dari arah belakang menggunakan kedua tangan sekuat tenaga sehingga korban semakin lemas tak berdaya.

Merasa korban sudah tak berdaya tersangka pergi ke dapur mengambil kain untuk menutup mulut korban. Namun korban yang sudah tidak berdaya kembali berteriak maling.

Tak ingin aksinya terdengar orang lain, tersangka membantingkan bagian belakang kepala korban ke lantai ruang makan dengan kedua tangan sekuat tenaganya. 

Melihat korban terbaring dalam keadaan tidak berdaya, tersangka kemudian menjarah harta dan perhiasan korban. 

Setelah  memastikan kalau korban sudah tewas, tersangka menyeretnya ke kamar belakang dan menutupinya dengan seprai dan beberapa barang agar korban tidak kelihatan. 

Kemudian korban melarikan diri dengan melewati pintu belakang, sekaligus membawa satu unit Honda Supra milik korban.(imc/eka) 

Komentar

Berita Terkini