 |
| Wakil Ketua DPRD Medan Rajuddin Sagala.(foto: dok) |
INILAHMEDAN - Medan: Wakil Ketua DPRD Medan Rajuddin Sagala menilai terjadinya perbedaan penetapan Hari Raya Idul Adha merupakan hal yang wajar.
Yang pasti, kata Rajuddin, pemerintah telah meminta masukan dari berbagai organisasi Islam seperti NU, Muhammadiyah, Alwashliyah dan lainnya untuk menetapkan kapan jatuhnya Idul Adha.
"Jika nantinya ditemukan perbedaan, hal itu wajar saja. Tetapi pemerintah akan mengambil kesimpulan dari pendapat mayoritas disertai dengan argumen serta dalil-dalil yang kuat. Inilah yang disebut Ijtihad," kata Rajuddin Sagala, Jumat (08/07/2022).
Menurut Rajuddin, jika umara (pemimpin) telah memutuskan jatuhnya Idul Adha, semestinya rakyat harus mematuhinya.
"Karena taat kepada pemimpin merupakan bagian dari ajaran Islam," katanya.
Meski begitu, kata dia, jangan sampai gara-gara perbedaan yang sifatnya furu' menyebabkan umat Islam terpecah. (imc/bsk)
