|

Soal Migor, Edwin Sugesti: Pemko Bentuk Tim Investigasi Libatkan TNI/Polri


INILAHMEDAN - Medan : PEMERINTAH Kota (Pemko) Medan diminta bentuk tim dengan melibatkan TNI/Polri, Satpol PP, Dinas Perdagangan, Camat dan Luruh untuk melakukan investigasi ke seluruh prabrik dan distributor minyak goreng (Migor) di Kota Medan untuk mencari tahu apa sebab dan musabab terjadinya kelangkaan dan harga Migor melambung tinggi di pasaran.

“Akibat kondisi seperti ini, masyarakat terutama para ibu rumah tangga (IRT) mengeluh melihat harga Migor di pasar-pasar naik. Oleh karenanya, kita tidak mau masalah ini berlarut-larut, kasihan masyarakat,” kata Anggota DPRD Kota Medan, Edwin Sugesti ketika diminta komentarnya seputar harga Migor yang melambung tinggi, Selasa (25/01/2022) melalui telepon selularnya.

Selain itu, politisi dari PAN ini juga meminta Pemko Medan memperluas operasi pasar (OP) Migor di 21 kecamatan di Kota Medan. Bila perlu lanjutnya, 151 kelurahan se Kota Medan. Sehingga, masyarakat terbantu dalam kebutuhan khususnya Migor.

“Saya minta Pemko Medan melalui Dinas Perdagangan melakukan OP bekerjasama dengan pengusaha dan distributor Migor di Kota Medan melakukan OP di seluruh kelurahan di Kota Medan, sehingga masyarakat gampang memperoleh kebutuhan Migor. Kalau hanya lima titik OP-nya dengan jumlah lima ribu liter pertitiknya berarti keseluruhannya 25 ribu liter (25 ton) jika dibandingkan dengan jumlah penduduk Kota Medan dua juta jiwa lebih tidak sesuai,” ujarnya.

Ketika disinggung soal penimbunan, Anggota Dewan dari Fraksi PAN ini belum bisa dibuktikan sebelum ada investigasi di lapangan. “Bisa aja kelangkaan Migor di lapangan dan membuat harga melambung disebabkan bahan baku berkurang sehingga hasil produksi pun berkurang. Apalagi di masa pendemi ini sebagian perusahaan pada mengurangi produksinya dikarenakan bahan baku minim. Pertanyaannya, apakah perusahaan penghasil Migor juga terhimbas juga. Nah, disini dibutuhkan investigasi,” katanya lagi. (imc/bsk)

Komentar

Berita Terkini