"Kita tata dengan baik di sini, di antaranya memindahkan kuburan yang ada, dimana sebelumnya peruntukan tanah tersebut bukan untuk kuburan melainkan rumah warga," ucap Gubernur didampingi Bupati Karo Cory Sriwaty Sebayang, Wakil Bupati Karo Theopilus Ginting, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Sumut Ardan Noor dan Kepala Dinas Kehutanan Sumut Herianto.
Gubernur juga meminta kepada Bupati Karo Cory Sriwaty Sebayang untuk menyusun masterplan pembangunan di area 20 hektare lahan yang akan diperuntukan untuk sarana dan prasarana olahraga di antaranya wisma atlet, lapangan sepak bola dan lainnya, sehingga target pelaksanaan pembangunan di 2022 akan segera terlaksana.
"Semuanya harus bergerak bersama, mulai dari masterplan hingga izin pelepasan lahannya harus segera diselesaikan, jadi 2022 sudah bisa dilaksanakan pembangunan," katanya.
Selain itu, Gibernur juga meminta Bupati Karo harus mengedepankan estetika dalam penataan antara pemukiman, pariwisata dan juga pertanian. Bupati diminta untuk mencontoh pembangunan kawasan terpadu yang dilakukan di Jerman.
"Boleh nanti liat di sana, itu lahan pertanian yang rapi, untuk kebun apel saja ada berbagai macam. Untuk itu bangunan yang tidak memiliki izin IMB dan sebagainya harus dihentikan," ucapnya.
Sementara itu, Bupati Karo Cory Sriwaty Sebayang mengucapkan terima kasih atas kunjungan Gubernur Sumut ke Kabupaten Kar yang begitu perhatian atas pembangunan Karo, tepatnya di Siosar yang akan dibangun kawasan terpadu, sarana olahraga, pemukiman, pertanian dan destinasi wisata.
"Ini sangat positif untuk Kabupaten Karo, dan target 2022 perintah Pak Gubernur, Kabupaten Karo akan segera menyelesaikan masterplannya," katanya.(imc/bsk)