INILAHMEDAN - Palas: Gubernur Sumut Edy Rahmayadi mendorong Kabupaten Padang Lawas harus menjadi salah satu lumbung ternak di masa depan. Dengan begitu kebutuhan daging sapi untuk masyarakat Sumut dapat terpenuhi.
"Saat ini produksi daging sapi di Sumut berkisar 23 persen dari kebutuhan masyarakat Sumut. Palas harus menjadi lumbung ternak (sapi) di masa depan untuk memenuhi kebutuhan daging kepada masyarakat Sumut secara keseluruhan," kata Gubernur Edy saat meresmikan instalasi pembibitan ternak sapi potong di Desa Tanjung Beringin, Kecamatan Barumun Selatan, Kabupaten Padang Lawas (Palas), Selasa (15/06/2021).
Peresmian instalasi pembibitan ternak sapi yang memiliki kandang seluas 6 hektare (ha) itu dan mampu menampung 300 ekor sapi. Peresmian ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Gubernur Edy.
Instalasi ini juga memiliki lahan pengembangan rumput atau pakan ternak seluas 16 ha. Ini mampu memenuhi kebutuhan pakan ternak sapi yang ada. Jenis sapi yang diternak baragam. Mulai dari Brahman hingga Limosin. Begitu juga dengan jenis rumput yang ditanam, mulai dari odot, kingres hingga pakcong.
Kata Gubernur Edy, Sumut saat ini kekurangan daging. Dengan kehadiran instalasi pembibitan ternak sapi potong ini diharapkan dapat menggenjot produksi daging sapi di Sumut.
"Ini harus kita genjot," ujar Gubernur yang hadir bersama Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Sumut Nawal Lubis.
Kabupaten Palas, kata Gubernur, sangat cocok sebagai lahan peternakan. Apalagi dahulu daerah ini juga pernah dijadikan sebagai wilayah ternak oleh pemerintah kolonial Belanda.
"Kalau kita belajar sejarah Riau, dulu daging itu datangnya dari sini (Palas), bahkan Aceh dari sini. Apalagi Tabagsel semua dari sini. Daerah ini (Palas) didesain oleh Belanda memang untuk pertanian dan ternak, " kata Gubernur.
Gubernur juga mengharapkan agar kabupaten/kota dapat mengembangkan wilayahnya masing-masing sesuai dengan potensinya. Kepala daerah harus memahami potensi wilayahnya masing-masing, sehingga dapat dikembangkan menjadi keunggulan daerah.
Kepala Seksi Pengembangan dan Produksi Unit Pelayanan Teknis (UPT) Pembibitan Ternak Unggas dan Sapi Sihitang, Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Sumut Yunas menambahkan, selama ini Sumut kesulitan mendapatkan bibit sapi unggul. Terpaksa bibit sapi diambil dari luar Sumut.
"Instalasi ini diharapkan dapat memenuhi ketersediaan bibit juga. Selama ini kita kesulitan mendapatkan bibit unggul, kita harus dari luar mendapatkannya," kata Yunas.
Selain itu, instalasi tersebut juga berfungsi sebagai tempat edukasi dan pelatihan bagi masyarakat yang ingin mempelajari pembibitan ternak sapi. Untuk itu, kata Yunas, pihaknya akan menggandeng kelompok peternak sapi guna memberdayakan masyarakat. Instalasi tersebut juga bisa menjadi tempat agrowisata.
"Kita menargetkan hasil dari bibit sapi di sini bisa kita sebar ke masyarakat. Sehingga di masyarakat akan tersebar bibit sapi unggul yang lebih baik. Kita juga menargetkan ini dapat menghasilkan PAD bagi Pemprov Sumut," kata Yunas.
Wakil Bupati Padang Lawas Ahmad Zarnawi Pasaribu mengapresiasi pembangunan instalasi pembibitan ternak sapi potong di Palas. Menurutnya hal tersebut akan membuat Palas sebagai lumbung pangan ternak di kawasan Tapanuli Bagian Selatan (Tabagsel).