|

Beri Solusi ke Pelanggan, Dirut Tirtanadi: Kami Senantiasa Utamakan Peningkatan Pelayanan



INILAHMEDAN - Medan: Manajemen Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtanadi Sumatera Utara terus proaktif mendatangi pelanggan yang terdampak lonjakan tagihan air akibat perubahan sistem pencatatan meteran air dari sistem manual ke sistem android atau digital.

PDAM Tirtanadi Sumatera Utara, kata Direktur Utama PDAM Tirtanadi Sumut Kabir Bedi, akan mendatangi pelanggan tersebut untuk melakukan proses berikutnya, yaitu proses pengurangan-pengurangan tagihan berdasarkan kemampuan daripada pelanggan tersebut.

"Bagi pelanggan yang merasa keberatan akibat kenaikan tagihan air tersebut, dapat datang ke kantor cabang terdekat atau menghubungi call center kami di 1500-922 untuk menyampaikan nama, nomor NPA pelanggan, alamat dan nomor telepon yang dapat dihubungi. Jka kami sudah mendapatkan data tersebut, maka PDAM Tirtanadi akan proaktif untuk mendatangi pelanggan yang terdampak dalam hal kenaikan tagihan air tersebut," ujar Kabir Bedi kepada wartawan di Medan, Minggu (14/93/2021).

Disampaikan Kabir Bedi, saat ini ada peralihan sistem pencatatan meteran air dari sistem manual ke sistem android atau digital.

Dijelaskannya, selama ini pencatatan meteran air dilakukan secara manual, maka Tirtanadi melakukan terobosan baru, melakukan pencatatan meteran air dengan sistem android atau digital.

Tentunya dengan perubahan sistem dari pencatatan manual ke pencatatan android atau digital, ungkap Kabir Bedi, ada beberapa pelanggan yang terdampak dari perubahan sistem ini, karena yang  diambil adalah stand akhir dari pemakaian air secara aktual.

"Jadi yang dihitung itu pemakaian aktual akhir pemakaian stand meter tersebut berapa. Nah tentunya akibat pemakaian air secara aktual yang kita baca, ada beberapa pelanggan yang terdampak mengalami kenaikan tagihan air," ujar Kabir Bedi.

PDAM Tirtanadi Sumatera Utara, ungkap Kabir Bedi, tentunya tidak berdiam diri, dan sudah menyiapkan suatu peraturan.

Kabir Bedi juga menyampaikan bahwa perubahan (sistem pencatatan meteran) ini merupakan bentuk peningkatan pelayanan PDAM Tirtanadi ke depan.

"Saat ini kami sudah memonitor sistem pencatatan meter air tersebut secara digital. Para pelanggan akan dimonitor satu persatu melalui sistem elektronik," katanya.

"Tentunya ke depan tagihan tersebut benar-benar akan ditagih sesuai pemakaian aktual setiap bulannya," sambungnya.

Kabir Bedi berharap kepada seluruh masyarakat pelanggan tidak perlu berisau hati, sampaikan saja keluhan tersebut atau pengaduannya ke call center di 1500-922 atau dapat menghubungi kantor cabang-cabang terdekat.

"Kami senantiasa akan mengutamakan peningkatan pelayanan kepada masyarakat. Kami tau bahwa saat ini Covid-19 melanda. Artinya beban dari pelanggan kami cukup berat. Kami tetap akan memperhatikan pelanggan tersebut, kami akan menyesuaikan tagihan tersebut berdasarkan kemampuan pelanggan," demikian Kabir Bedi. (imc/bsk)

Komentar

Berita Terkini