INILAHMEDAN - Batubara : Kapolres Batubara AKBP Ikhwan Lubis bersama Bupati mengimbau para wisatawan untuk tetap menerapkan protokol kesehatan (Prokes) covid–19.
Hal itu Guna mencegah penyebaran virus covid-19 agar tidak kecolongan dalam penyebaran covid-19 di awal 2021.
Disebutkan, awal pergantian tahun baru pada Jumat (01/01/21) libur panjang bersama dilakukan oleh para pekerja dan perkantoran di Kabupaten Batu Bara.
Sudah tentu waktu cuti ini akan menjadi kesempatan warga untuk bersama keluarga melakukan liburan ketempat tempat wisata.
Kabupaten Batubara memiliki sejumlah tempat wisata diantaranya, ada 2 pulau wisata dan 5 pantai terkenal sebagai destinasi unggulan.
Yakni Pulau Salah nama, Pulau Pandang, Pantai Alam Datuk, Pantai Jono, Pantai Sejarah, Pantai Bunga dan Pantai Kuala.
Ini semua akan menjadi incaran para wisatawan baik luar maupun dalam wilayah Kabupaten Batubara tersebut.
Oleh karenanya, Kapolres AKBP Ikhwan Lubis dan Bupati Zahir tak ingin kecolongan dengan penyebaran covid-19 yang dibawa para wisatawan.
Maka dipastikan para wisatawan tidak mentaati protokol kesehatan akibat banyaknya para pengunjung yang melakukan wisata alam pantai tersebut.
Pemerintah Kabupaten Batu Bara akan mengantisipasi dengan melakukan patroli protokol kesehatan dan akan menyiagakan personil TNI–Polri dibantu oleh Pemkab, Dinas Kesehatan, BPBD, juga Satpol PP.
" Untuk kita poskan di seluruh titik tempat wisata pantai yang ada," ujar Bupati Zahir saat meninjau bersama Kapolres.
Kapolres AKBP Ikhwan Lubis mengatakan pihaknya akan terus berpatroli setiap hari selama musim liburan.
" Kami akan melakukan imbauan tentang protokol kesehatan dan akan memberikan hukuman kepada para pengunjung yang melakukan pelanggara tentang protokol kesehatan ini, ” sebutnya.
Ia mengatakan sebelumnya pihaknya akan mengimbau pula terhadap para pemilik lapak wisata, untuk turut melakukan anjuran pemerintah tentang menyediakan air dan pencuci tangan di tempat mereka bagi para wisatawan yang datang.
" Hal ini akan kami lakukan selama masa pandemi covid-19 masih ada. Semua yang kami lakukan dalam melakukan razia protokol kesehatan adalah untuk kita semua. Agar bisa terhindar dari penyebaran penyakit mematikan dan belum ada kepastian obatnya,” jelasnya. (imc/joy)
