|

Pangdam I/BB Apel Siaga Penanggulangan Karhutla


INILAHMEDAN - Pekanbaru : Pangdam I/BB Mayjen Irwansyah memimpin apel kesiapsiagaan penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Provinsi Riau bertempat dihalaman Kantor Gubernur Provinsi Riau pada Sabtu (04/07/20).

Pangdam I/BB menyampaikan penanggulangan bencana asap akibat kebakaran hutan dan lahan merupakan salah satu wujud kepedulian TNI sesuai dengan undang-undang nomor 34 tahun 2004. Terkait tugas OMSP TNI dalam penanggulangan bencana khususnya dalam membantu mengatasi bencana alam

" Oleh karena itu perlu diperhatikan beberapa hal yang dapat menyebabkan kebakaran hutan dan lahan diantaranya membuka ladang atau lahan pertanian dengan cara membakar hutan," ujarnya.

Selain itu, meninggalkan bekas api unggun yang membara di hutan, membuat arang di hutan, membuang puntung rokok sembarangan di dalam hutan dan juga memperhatikan wilayah hutan dengan titik api atau hotspot cukup tinggi terutama lahan gambut di musim panas dan kemarau yang berkepanjangan.

Sambungnya, kita ketahui bersama bahwa Presiden Joko Widodo sudah memberikan 4 arahan mengenai pengendalian kebakaran hutan dan lahan atau Karhutla yang disampaikan dalam rapat koordinasi nasional (Rakornas) pengendalian kebakaran hutan dan lahan di istana negara pada Agustus 2019 lalu.

Pertama, memprioritaskan pencegahan melalui patroli terpadu deteksi dini sehingga kondisi harian dilapangan selalu termonitor dan selalu terpantau
.
Kedua, khususnya kepada badan restorasi gambut untuk melakukan penataan pengelolaan ekosistem gambut secara berkelanjutan.

Tujuan dari penataan ekosistem gambut tersebut selain untuk menata lingkungan juga untuk mengurangi kemungkinan terjadinya kebakaran hutan dan lahan
.
Ketiga, segera mungkin padamkan api kalau memang ada api jangan biarkan api itu membesar.
Langkah-langkah water bombing bila sudah terlanjur membesar itu juga tidak mudah.

Keempat, terkait penegakan hukum bagi pelaku pembakaran hutan dan lahan presiden meminta agar hal tersebut dilakukan dengan tanpa kompromi.

Lanjut Pangdam, bahwa inovasi dan terobosan Polda Riau untuk mengatasi Karhutla dengan menciptakan aplikasi lancang kuning nusantara sangat baik.

" Aplikasi ini merupakan program digital yang telah digunakan oleh 11 Kepolisian Daerah atau Polda yang memiliki wilayah rawan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). Aplikasi lancang kuning nusantara bertujuan untuk penanggulangan Karhutla," jelasnya.

Menurutnya, hal ini tentu akan berhasil bila ada sinergitas dari sejumlah instansi terkait seperti Pemda TNI-Polri BNPB dan unsur-unsur lainnya.

Hadir pada kegiatan tersebut Gubernur Riau, Kapolda Riau, Danrem 031/WB, para Asisten Kasdam I/BB, Kapendam I/BB dan unsur Forkopimda Provinsi Riau.  (imc/joy)

Komentar

Berita Terkini