|

Angka IPM Karo Naik 0,34 Poin, Tumbuh 0,46 Persen

Kepala Badan Pusat Statistik Karo Yustinus Sembiring menyerahkan hasil survei IPM kepada Bupati Karo Terkelin Brahmana.(foto: is)

INILAHMEDAN - Kabanjahe: Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kabupaten Karo terus mengalami kemajuan. Pada 2019, IPM mencapai 74,25, ada peningkatan sebesar 0,34 poin atau tumbuh sebesar 0,46 persen dibandingkan IPM tahun 2018 yang hanya sebesar 73,91.

Hal itu dikatakan Kepala Badan Pusat Statistik Karo Yustinus Sembiring saat menyerahkan hasil survei IPM kepada Bupati Karo Terkelin Brahmana
di ruang Comand Center Kantor Bupati Karo, Kamis (03/07/2020).

Hadir di sana Kepala Bappeda Nasib Sianturi, Kepala BPKPAD Andreasta Tarigan, Kepala Inspektur Philemon Brahmana, Kabid Bappeda Hasyim Siregar.

"Peningkatan IPM bagi bayi yang Iahir di Karo pada 2019 memiliki harapan untuk dapat hidup hingga mencapai umur 71,27 tahun, Iebih lama 0,30 tahun dibandingkan dengan mereka yang Iahir tahun sebelumnya," tutur Yustinus.

Di sisi lain, katanya, bagi anak-anak yang pada 2019 berusia 7 tahun memiliki harapan dapat menikmati pendidikan selama 12,75 tahun, (Diploma l), Iebih lama 0,02 tahun dibandingkan dengan yang berumur sama pada tahun 2018.

Namun, bagi kalangan penduduk usia 25 tahun ke atas rata-rata telah menempuh pendidikan selama 9,62 tahun (kelas IX), Iebih lama 0,07 tahun dibandingkan tahun sebelumnya.

Untuk itu, katanya, hasil catatan BPS Karo pada tahun 2019, masyarakat memenuhi kebutuhan hidup dengan rata-rata pengeluaran per kapita sebesar Rp12, 474 juta per tahun, meningkat Rp107 ribu dibandingkan pengeluaran tahun sebelumnya. Ada secara signifikan peningkatan ke arah yang lebih baik.

Menurut Yustinus, secara umum dapat disimpulkan untuk IPM Karo terus mengalami kemajuan sejak periode 2015-2019.

Bupati Karo Terkelin Brahmana sangat mengapreisiasi kinerja BPS yang mampu secara survei berperan dalam menentukan IPM setiap tahunnya.

Namun demikian, katanya, apa yang telah diraih saat ini bisa terus ditingkatkan agar tahun berikutnya ada perubahan lebih baik lagi sesuai indikator dalam menentukan IPM guna menggairahkan perekonomian masyarakat. (imc/is)


Komentar

Berita Terkini