 |
| Bupati Karo Terkelin Brahmana |
INILAHMEDAN - Kabanjahe: Bupati Karo Terkelin Brahmana mengakui masalah PDAM Tirta Malem sudah sangat kompleks sehingga menuai sorotan publik karena tidak mampu menyupai kebutuhan air bersih bagi masyarakat Kabanjahe.
"Kondisi ini justeru berbanding terbalik dengan penilaian publik. Masyarakat hanya mendengar keburukan PDAM Tirta Malem dari cerita, konon, seperti kisah dongeng. Jadi sumber masalahnya hanya berdasarkan cerita orang," tandas Bupati Karo Terkelin Brahmana kepada wartawan di Kabanjahe, Sabtu (27/06/2020).
Bupati tidak mempersoalkan adanya sejumlah putra Karo akan menggelar acara debat mencari akar masalah terkait PDAM Tirta Malem dengan tema 'Mengurai Benang Kusut Air Minum di Tanah Karo yang digelar lewat virtual.
"Wajar saja publik maupun tokoh masyarakat Karo yang tergabung dalam forum grup 'Kita Bisa Ubah Karo' mengadakan debat publik lewat virtual untuk mengurai benang kusut persoalan air minum di Tanah Karo," ujarnya.
Sepanjang debat logika, realita dan fakta, kata Bupati, pihaknya siap menyampaikan masalah PDAM secara transparan ke publik. Artinya Pemkab Karo siap menerima kritikan, saran, solusi melalui alur logika sesuai azas berdemokrasi.
Menurut Bupati, secara teori memang tidak ada alasan PDAM Tirta Malem tidak mampu mencukupi pasokan kebutuhan air bersih kepada masyarakat sekitar Kota Kabanjahe. Namun faktanya, masalahnya sudah berakar dan kompleks.
"Meski banyak beredar tanggapan dan komentar bahkan tudingan miring terhadap Pemkab Karo terkait masalah PDAM ini, sangat wajar. Inilah bagian demokrasi, pasti ada pro dan kontra," katanya.
Bupati mengatakan Pemkab Karo siap tampil dalam sesi debat terbuka sepanjang ada solusi untuk menyelesaikan masalah PDAM Tirta Malem karena tidak ada kepentingan tertentu.
"Sepanjang mencari solusi, kita siap," katanya.(imc/is)
