|

Tahun Ini TNI AD Tambah Alokasi Rekrutmen Prajurit


INILAHMEDAN - Jakarta : TNI AD menambah alokasi rekrutmen untuk menjadi prajurit pada tahun ini dengan jumlah 17.264 orang.

" Selain prosedur yang relatif lebih mudah dan materi uji yang disesuaikan, dibanding tahun sebelumnya, pada tahun 2020 ini TNI AD juga menambah alokasi rekrutmen (penerimaan) prajurit," ujar Waaspers Kasad Brigjen Agus Setiawan di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta Selatan pada Sabtu (08/02/20).

Dengan adanya perbaikan dalam standar penilaian setiap materi seleksi, pimpinan TNI AD, Kasad (Jenderal TNI Andika Perkasa) memberikan kesempatan bagi para calon prajurit untuk lulus.

" Contohnya, pada uji jasmani, renang tidak lagi menjadi bahan penilaian yang menentukan peringkat, namun hanya sebagai data bahan pertimbangan,” ujarnya.

Menurutnya, dengan perubahan tersebut bukan berarti terjadinya penurunan kualitas kemampuan calon prajurit, karena pada dasarnya seleksi dilakukan secara ketat.

"Dalam rangka mendapatkan SDM yang unggul dan profesional, TNI AD akan tetap melaksanakan rekrutmen secara obyektif dan transparan," tegasnya.

Khusus tahun ini, kata Agus, TNI AD akan menambah alokasi menjadi 17.264 prajurit, baik Tamtama, Bintara maupun Perwira, dimana tahun sebelumnya 2019 hanya merekrut 15.547 prajurit.

“ Tahun 2020 ini, TNI AD akan merekrut 17.264 pemuda-pemudi terbaik dari seluruh tanah air,” jelasnya.

Untuk Catar Akmil sebanyak 400, Pa PK Reguler 130, Pa PK Tenaga Kesehatan 110, Caba PK 3500, Cata PK 13.100 dan mahasiswa beasiswa sebanyak 24 orang.

Terkait sistem zonasi, menurutnya merupakan pemberian kesempatan bagi putra daerah, namun bukan berarti menutup peluang bagi pendatang yang berdomisili di wilayah tersebut.

"Alokasi penerimaan prajurit dibagi sampai tingkat Kodim. Calon yang direkrut, diprioritaskan putra daerah setempat dan apabila (calon) merupakan pendatang maka diwajibkan minimal telah berdomisili selama 3 tahun,” sebutnya.

Ditegaskan bahwa selama pelaksanaan seleksi, TNI AD tidak pernah memungut biaya apa pun. " Bila ada oknum nakal yang dengan sengaja menawarkan iming-iming agar lulus, maka jangan percaya dan bila perlu laporkan,” tegasnya.

Pada pameran 29th Indonesia International Education Training Expo & Scholarship 2020 kali ini, ia mengaku senang dan bangga melihat stand TNI AD, baik dari segi tampilan maupun personel yang bertugas telah dipersiapkan dengan baik.

Selama tiga hari, stand TNI AD selalu dipenuhi pengunjung dari berbagai kalangan usia.
" Saya sangat senang, pengunjung yang datang tidak hanya melihat, namun juga mencoba berbagai alat uji dan konsultasi, bahkan ada yang langsung mendaftar dengan dibimbing personel dari Ajendam Jaya," ungkapnya. 

Dari catatan panitia stand TNI AD  pengunjung di hari pertama sejumlah 1.250, hari kedua 1.640 dan pada hari ketiga 1.750 orang, dengan rata-rata 200-250 mendaftar setiap hari. 
Komentar

Berita Terkini