|

Korban Penganiayaan Gerombolan Penjarah Sawit Dopname

Nurmi Sitorus dirawat di Puskesmas pasca dianiaya gerombolan penjarah sawit di Desa Sei Kopas.(foto: zainal Arifin)


INILAHMEDAN - Asahan: Prata Manurung (60) membuat pengaduan ke Polsek Mandoge atas kasus penganiayaan yang dialami istrinya Nurmi br Sitorus (52), warga Dusun X, Desa Sei Kopas, Kecamatan Bandar Pasir Mandoge, Kabupaten Asahan, Kamis (12/09/2019).

Menurut Prata, istrinya diduga dianiaya komplotan penjarah sawit berinisial TS sebagaimana dalam Laporgan Polisi (LP): 37/IX/2019/SU/Res Ash/Sek/BP Mandoge tanggal 9 September 2019.

Menurut Prata, kebun sawitnya dijarah sejak Agustus 2018 lalu. Aksi penjarahan itu akhirnya berakhir dengan penganiayaan yang dialami Nurmi br Sitorus. Akibatnya, Nurmi dirawat inap (opname) di Puskesmas selama tiga hari. Nurmi mengalami luka lebam di kening akibat dihantam sebatang kayu. Tangannya juga digigit terlapor TS.

"Padahal lahan sawit saya cuma dua hektar. Tapi penjarah itu terus saja menyerang saya," ujar Nurmi didampingi suaminya.

Nurmi mengatakan para penjarah sawitnya dan pelaku pengeroyokan sebahagian bukan berasal dari Desa Sei Kopas.

Kapolsek BP Mandoge AKP AS Siagian saat dikonfirmasi membenarkan adanya laporan dugaan penganiayaan yang dialami Nurmi br Sitorus. "Kita sudah mengambil keterangan dari korban dan sejumlah saksi," katanya.

Menurut Kapolsek, kasus sengketa lahan masyarakat sudah dilaporkan ke Polres Asahan. Dalam persoalan ini, kata dia, polisi akan bersikap netral.

Informasi dihimpun sekitar 1.500 hektar lahan di kawasan itu merupakan hasil perjuangan petani setempat yang tergabung dalam kelompok tani yang berhasilmembebaskan status HGU PT Jaya Baru. Namun dalam penyerahan HGU dari PT Jaya Baru kepada masyarakat belum diketahui berita acaranya.

Sejumlah sumber menyebutkan lahan itu dilepas PT Jaya Baru bukan hanya berdasarkan perjuangan petani, tapi sebahagian HGU masuk dalam status kawasan hutan.

Kepala Polisi Hutan (KPH) III Kisaran Wahyudi SP mengatakan sebahagian kebun sawit di Desa Sei Kopas masuk dalam kawasan hutan. (imc/zainal)



Komentar

Berita Terkini