|

Ekskavasi Swarnabumi Gali Jejak Peradaban Kuno di Sumatera


INILAHMEDAN - Medan: Pada Momen Hari Teater Dunia tahun 2019, Teater Rumah Mata menyelenggarakan Ekskavasi Swarnabumi#1 (teater tiga Kota di Kotta Cinna) yaitu Teater Selembayung Pekanbaru, Ranah PAC Padang, Teater Rumah Mata Medan. 

Kegiatan ini dilaksanakan pada 22 hingga 24 Maret 2019 di situs Kotta Cinna Medan Marelan.

Ekskavasi Swarnabumi merupakan gerakan kebudayaan dengan menggunakan strategi teater dengan melibatkan ekosistem lain. Selain itu Ekskavasi Swarnbumi juga menggali kembali jejak-jejak peradaban tua di Sumatera, terutama di wilayah pesisir timur Sumatera Utara yang banyak tersebar situs peradaban kuno, fokusnya kota kosmopolitan kuno di situs Kotta Cinna, Paya Pasir, Medan Marelan.

Ekskavasi tidak hanya dalam bentuk pencatatan, pengarsipan dan pendokumentasian saja, namun lebih kepada sebuah gerakan kebudayaan. Kegiatan ini akan melibatkan berbagai elemen baik itu akademisi, profesional, pelajar, mahasiswa, pegiat seni, budayawan, aktifis lingkungan dan masyarakat.
Ada pun tema dari kegiatan ekskavasi swarnabumi ini untuk mengartikulasikan situs Kotta Cinna untuk masa depan peradaban dengan mengangkat isu situs sebagai tempat pembelajaran mengenalkan peradaban Kotta Cinna dan mengusung konsep dari situs bertransformasi ke dalam representasi, edukasi, wisata, ekonomi dan pemberdayaan masyarakat.
Kegiatan ini menampilkan pertunjukan teater dari tiga kota di Pulau Sumatera yaitu, Teater Rumah Mata Medan yang akan menampilkan Reprodiksi Tanda karya Agus Susilo, Ranah Performing Arts Company Padang dengan aksi Sandiwara Pekaba karya S Metron Masdison, dan Lembaga Teater Selembayung Pekanbaru dengan karyanya berjudul Situs yang disutradarai Fedli Aziz. 

Selain pertunjukan teater, Ekskavasi Swarnabumi juga akan mengadakan diskusi tentang situs Kotta Cinna dan berbagai situs lainnya di Sumatera, workshop metode penciptaan, wisata kunang-kunang, wisata tanam mangrove, wisata jaring sampah, wisata lubuk kuali, wisata napak tilas Kotta Cinna, wisata ekskavasi permukaan artefak, wisata kuliner khas situs, camping di atas situs, dan pameran ekonomi kreatif.
Seluruh rangkaian kegiatan Ekskavasi Swarnabumi bertujuan untuk mempresentasikan situs Kotta Cinna kepada masyarakat dunia, menjadikan situs sebagai media edukasi, serta diharapkan mampu menciptakan destinasi wisata ekologi, arkeologi, sejarah, kuliner, dan crafting sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat sekitar. 

Dengan adanya kegiatan tersebut, ekosistem di wilayah pesisir dapat dilestarikan dengan baik sehingga aset-aset yang terdapat di situs Kotta Cinna mampu terjaga untuk generasi selanjutnya.(imc/rel)
Komentar

Berita Terkini