|

Jamaah MIFA Gelar Manaqib Ummul Mukminin Siti Khadijah RA

Seratusan jamaah Majelis Ilmu Fardhu Ain (MIFA) menggelar manaqib Ibunda Sisi Khadijah Radiyallahu Anha (RA) di surau Yayasan MIFA Jalan Roso, Gang Roso Indah, Delitua, Deliserdang, 10 Ramadhan 1443 H, Selasa (12/04/2022) malam.(foto: rel) 


INILAHMEDAN - Medan: Seratusan jamaah Majelis Ilmu Fardhu Ain (MIFA) menggelar manaqib Ibunda Sisi Khadijah Radiyallahu Anha (RA) di surau Yayasan MIFA Jalan Roso, Gang Roso Indah, Delitua, Deliserdang, 10 Ramadhan 1443 H, Selasa (12/04/2022) malam.

Kegiatan diawali dengan salat Isya dan Tarawih berjamaah serta tahlil. Kemudian pembacaan manaqib oleh Tuan Guru Deli (TGD) Prabu Kresno Erde tentang kisah detik-detik menjelang wafatnya ibunda Siti Khadijah RA. Usai acara manaqib, dilakukan pemberian sembako untuk membantu jamaah di bulan suci Ramadan.

Menurut TGD Prabu Kresno Erde, jamaah MIFA setiap bulan melaksanakan acara manaqib Siti Khadijah RA. Pembacaan manaqib ini, ujarnya, sebagai bentuk kecintaan kepada Ummul Mukminin (ibu kaum muslimin) yang merupakan istri pertama Rasulullah SAW. 

"Rasulullah SAW bersabda kecintaan beliau kepada ummatnya akan menumbuhkan cinta Allah. Sedangkan kecintaan kita kepada Ummul Mukminin Siti Khadijah RA akan menumbuhkan rasa cinta Rasulullah kepada kita. Itulah mengapa jamaah MIFA setiap bulan melaksanakan acara manaqib," ujarnya.

Sedangkan manaqib kali ini merupakan acara yang istimewa karena dilaksanakan pada 10 Ramadan, sehari sebelum wafatnya Siti Khadijah RA.

Dalam pembacaan manaqib, TGD Prabu Kresno menjelaskan, ibunda Siti Khadijah RA merupakan wanita yang paling banyak berkorban untuk menegakkan agama Islam di Kota Makkah.

"Dua pertiga wilayah Makkah adalah milik Siti Khadijah binti Khuwailid, istri pertama Rasulullah SAW. Ia wanita bangsawan yang menyandang kemuliaan dan kelimpahan harta kekayaan. Namun ketika wafat, tak selembar kafan pun dia miliki. Bahkan baju yang dikenakannya di saat menjelang ajal adalah pakaian kumuh dengan 18 tambalan," papar TGD Prabu Kresno.

Ummul Mu'minin Siti Khadijah RA, urai TGD Prabu Kresno Erde, wafat di pangkuan Rasulullah SAW.

"Tak terbayangkan kesedihan Rasulullah. Dibekapnya sang istri dengan perasaan pilu yang teramat sangat. Tumpahlah air mata Rasulullah SAW dan semua orang yang ada di situ," lanjut TGD Prabu Kresno Erde.

Pengabdian kepada Islam dan Rasulullah yang begitu besar, harus menjadi pelajaran untuk menumbuhkan cinta kepada Siti Khadijah RA. "Semoga jamaah MIFA selalu mendapatkan limpahan kasih sayang dari Allah dan Rasulnya, Muhammad SAW," pungkas TGD Prabu Kresno Erde. Usai acara manaqib dilakukan pembagian sembako kepada jamaah MIFA.(imc/rel) 

Komentar

Berita Terkini