|

Selama Jabat Kapolda Sumut, Irjen Martuani Peroleh Penghargaan


INILAHMEDAN
- Medan : Sekira 14 bulan dan 27 hari menjabat sebagai Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Kapoldasu) Irjen Martuani Sormin telah menoreh prestasi dan mendapat penghargaan dari berbagai pihak dalam upaya mewujudkan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di Sumut.

Martuani menceritakan, selama waktu itu, berbagai penindakan mulai dari kejahatan jalanan, kejahatan ancaman tinggi, kejahatan yang sangat meresahkan masyarakat narkotika telah dilakukan. 

Ratusan gembong narkoba telah ditangkap dan puluhan orang terpaksa dikirim ke alam baka. Selain itu, Polda Sumut juga ikut terlibat dalam penanganan pandemi covid-19.

" Dalam perjalanan itu banyak juga prestasi yang telah didapat. Sesuai dengan prinsip yang dianut Polri bahwa setiap anggota yang berprestasi kami berikan reward dan pelanggaran oleh anggota kami berikan punishment,” ungkapnya kepada wartawan, Jumat (12/03/21). 

Dia mengaku, selama memimpin Polda Sumut, banyak anggota yang telah mendapatkan kenaikan pangkat luar biasa. Namun dia tidak menampik beberapa anggota juga ada yang di PTDH (pecat dengan tidak hormat).

" Ini artinya dinamika operasional di Polda Sumut sangat dinamis,” jelasnya.

Martuani membeberkan, khusus masalah narkotika Polda Sumut adalah pemegang rekor tertinggi di Indonesia dalam hal penindakan. Begitu juga untuk perjudian, salah satunya adalah togel, meski masih ada tetapi secara prinsip telah ditindak tegas.

Salah satu hal yang luar biasa dan belum pernah terjadi, pelaksanaan Pilkada di 23 Kabupaten/kota di Sumut yang berjalan aman dan lancar, terkhusus di Kepulauan Nias yang aman kondusif. 

" Makanya kami mendapatkan penghargaan dari KPU RI untuk Sumut yang aman. Jadi banyak hal yang sudah ditorehkan dan banyak yang sudah kami raih prestasi termasuk (penanganan) corona virus," paparnya. 

Berbicara hukuman, katanya, hukuman itu bisa diberikan secara lisan, tertulis, atau sampai masuk sel atau di tempat khsusus. 

" Hal inilah yang saya terapkan,” ucapnya. 

Dalam kesempatan itu, ia juga menyampaikan permohonan maaf bila masih ada personil kepolisian yang melakukan penyimpangan dan yang melukai hati warga Sumut. 

Selain itu, dia juga meminta maaf bila kinerjanya masih belum maksimal dalam memberikan jaminan Kamtibmas di Sumut.

Oleh karena itu, setelah resmi diangkat sebagai Koordinator Staf Ahli (Koorsahli) Polri, dia pun pamit kepada warga Sumut karena akan meninggalkan Polda Sumut.

" Mohon doa restu, karena hari ini kami akan meninggalkan Sumut,” tandasnya. (imc/joy) 


Komentar

Berita Terkini