|

Kasus Wabah Covid-19 Masih Naik, Presiden Minta Bisa Berdampingan Hidup Damai


INILAHMEDAN - Jakarta : Jumlah kasus positif virus corona (covid-19) di Indonesia secara kumulatif mencapai 12.776 pasien, sementara untuk pasien meninggal dunia mencapai 930 orang dan yang sembuh 2.381 orang.

Demikian Juru Bicara pemerintah untuk covid-19 Achmad Yurianto. Merupakan data hingga per pukul 12.00 WIB.

" Total kasus positif menjadi 12.776 orang," katanya di Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, seperti ditulis CNNIndonesia.com, Kamis (07/05/20).

Kasus penyebaran virus corona masih menunjukkan grafik naik. Sehari sebelumnya, jumlah pasien positif corona per Rabu (06/05/20) 12.438 orang, sementara pasien meninggal 895 dan sembuh 2.317 orang.

Berdasarkan data gugus tugas, jumlah kasus positif bertambah 338, yang sembuh bertambah 64 dan yang meninggal bertambah 35.

Kini penyebaran kasus corona sudah ada di 34 provinsi berada di 354 kabupaten/kota atau bertambah 4 daerah lagi dibandingkan sebelumnya.

Meski demikian, Yuri optimistis kasus covid-19 mulai bisa dikendalikan. Menurutnya, kunci pengendalian covid-19 adalah kepatuhan dan kedisiplinan masyarakat dalam menjalankan pembatasan dan protokol kesehatan.

" Gunakan masker saat keluar dari rumah. Batasi waktunya jika harus keluar rumah. Hindari kerumunan. Hindari berdesak-desakkan di kendaraan umum, yang penuh sesak," jelasnya sembari meminta setelah sampai di rumah agar secepatnya membersihkan diri sebelum bersinggungan dengan anggota keluarga lain.

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengatakan warga Indonesia diminta untuk bisa hidup berdampingan dengan virus corona sementara ini.

Jokowi mengatakan hingga vaksin belum ditemukan, maka tak ada acuan bahwa virus corona benar-benar berhenti menyebar.

" Artinya, sampai ditemukannya vaksin yang efektif, kita harus hidup berdamai dengan covid-19 untuk beberapa waktu ke depan," kata Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, dalam video yang diunggah Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden, Kamis. (***/imc)

Komentar

Berita Terkini