|

Masker Langka, Rendy Pertanyakan Fungsi Pengawasan Pemko

Anggota DPRD Medan T Edriansyah Rendy

INILAHMEDAN - Medan: Anggota DPRD Medan T Edriansyah Rendy mempertanyakan fungsi pengawasan Dinas Perdagangan atas kelangkaan masker dan hand sanitizer di Kota Medan. Padahal, kedua alat itu sangat dibutuhkan masyarakat guna mencegah penyebaran wabah Covid-19.

“Hampir semua apotik ataupun mini market di Medan tak lagi punya masker dan hand sanitizer untuk dijual,” kata anggota Komisi III DPRD Medan ini kepada wartawan, Kamis (26/03/2020).

Sesuai anjuran pemerintah, kata Rendy, masyarakat diimbau untuk selalu menggunakan masker jika memang harus keluar rumah untuk hal yang sangat penting.

Begitu juga dengan perilaku hidup bersih dengan selalu mencuci tangan atau menggunakan hand sanitizer setiap kali memegang benda di tempat umum maupun melakukan kontak fisik secara langsung dengan orang lain.

“Tapi, kedua benda itu yang sekarang langka dan mahal di Kota Medan,” katanya.

Langkanya masker dan hand sanitizer itu, sambung Rendy, turut mendongkrak harga kedua barang tersebut melambung tinggi. “Kalaupun ada, harganya tidak masuk akal. Hand sanitizer yang tadinya di kisaran Rp20 ribuan, kini harganya lebih dari Rp70ribu. Masker yang normalnya Rp30 ribu perkotak sekarang paling murah Rp300 ribu perkotak atau naik 10 kali lipat. Ini luar biasa,” ujarnya.

Untuk itu, pinta Rendy, Dinas Perdagangan harus mengambil perannya. Sebab, saat ini semua OPD sedang bekerja keras dalam membantu pemerintah guna mencegah penanggulangan Covid-19 di Kota Medan.(imc/bsk)

Komentar

Berita Terkini