|

OJK Gelar Sosialisasi dan Edukasi Pasar Modal Terpadu 2019


INILAHMEDAN - Medan: Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Bidang Pengawasan Sektor Pasar Modal menyelengarakan kegiatan Sosialisasi dan Edukasi Pasar Modal Terpadu (SEPMT) 2019 di Kota Medan. 

Kegiatan ini merupakan hasil kerja sama antara OJK bersama PT Bursa Efek Indonesia (BEI) dan stekeholder lainnya.

Adapun rangkaian kegiatan SEPMT 2019 di Kota Medan merupakan rangkaian kegiatan terakhir setelah diadakan di Kota Denpasar, Semarang, Surabaya, Bandung, Makassar dan Jogyakarta.

Kepala Eksekutif Pengawasan Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan Regional 5 Sumut, Hoesen, mengatakan, maksud dan tujuan diadakannya kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pemahaman terhadap masyarakat, khususnya di daerah atas informasi aktual perkembangan di Pasar Modal.

"Kedua untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat dalam berinvestasi yang cerdas dan aman, juga sebagai bentuk ajakan persuasif kepada masyarakat untuk dapat menjadi investor di Pasar Modal," katanya, dalam acara Media Gathering di Kantor OJK regional 5 
yang berlokasi di Jalan Gatot Subroto Medan, Kamis (12/09/2019).

Selain itu, kegiatan ini untuk memberikan informasi kepada perusahaan di daerah tentang akses pendanaan yang mudah melalu Pasar Modal dan yang terakhir adalah sebagai wujud kongkret dari recycle pungutan OJK.

Berdasarkan survey indeks literasi keuangan tahun 2016, indek Pasar Modal Nasional sebesar 4,4 persen meningkat dari yang sebelumnya di tahun 2013 yaitu sebesar 3,97 persen. Artinya dari tahun 2013 sampai 2016 mengalami peningkatan sebesar 0,61persen.

"Sedangkan untuk indeks inklusi nasional tahun 2016 juga mengalami peningkatan dari 0,11 persen di tahun 2013 menjadi 1,25 persen di tahun 2016, meningkat sebesar 1.14 persen," papar Huosen.

Hoesen juga menyebutkan, data Pasar Modal Provinsi Sumatera Utara yaitu pertama secara umum jumlah investor Pasar Modal Sumut berjumlah 43.494 investor di sektor saham dan 55.175 investor di Reksa Dana sehingga totalnya 98.669 investor. Jika dibandingkan dengan jumlah penduduk di Sumut pada 2018 yaitu 14.415.391 jiwa, maka jumlah penduduk Sumut yang berinvestasi di Pasar Modal kurang lebih hanya 0,68 persen.

Selain itu, lanjut Hoesen, hingga saat ini terdapat 6 emiten saham obligasi yang berdomisili Kantor Pusat di Provinsi Sumatra Utara.

"Perusahaan Efek memiliki 26 kantor cabang yang tersebar di wilayah Sumut. Serta terdapat 7 kantor Cabang Manajer investasi di walayah Sumut. Selebihnya ditambah 12 Galeri Investasi BEI di Propinsi Sumut," tandasnya.

Dia berharap melalui kegiatan ini dapat lebih meningkatkan pemahamaan masyarakat terhadap Pasar Modal khususnya di Kota Medan.(imc/fat)
Komentar

Berita Terkini