|

Proyek LRT Mebidangro Mulai Dikerjakan 2020


INILAHMEDAN - Medan: Pembangunan Light Rail Transit (LRT) Medan-Binjai-Deliserdang-Karo (Mebidangro) rencananya mulai dikerjakan tahun 2020.

Nantinya LRT Mebidangro akan beroperasi langsung dari Stasiun Kereta Api Medan. Ada pun pembangunan jalur baru yang akan diaktifkan kembali misalnya jalur Pancurbatu hingga Karo. Sisanya menggunakan jalur yang sudah beroperasi.

Hal itu terungkap ketika Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi memimpin rapat persiapan pembangunan LRT Mebidangro di kantor Gubernur Sumut Jalan Diponegoro Medan, Kamis (20/06/2029). 

Rapat melibatkan Pemerintah Kota Medan dan perusahaan dari Korea Selatan, Korea Rail Network Authority (KRNA) yang dulu membangun LRT Jakarta.

Gubernur mengapresiasi niat perwakilan KRNA yang mau membantu pembangunan di Sumut.

"Saya ingin pihak Pemerintah Korea Selatan memberikan kepastian secara pasti mengingat jumlah penduduk di kawasan Mebidangro sekitar 7 juta jiwa sehingga bisa menjadi bahan perhitungan bisnis. Jangan sampai pihak Pemprov Sumut atau Korea Selatan merasa ada yang dirugikan nantinya," kata Gubernur.
Gubernur berharap tim KRNA bisa melebur dengan tim yang sudah ada di Sumut. 

"Nantinya tim dari Korea Selatan bisa bergabung dengan tim yang ada di Indonesia. Setelah balik nanti (dari Korea), mari kita lihat langsung lokasi pembangunannya. Mari kita sama-sama bekerja sembari mencari win win solution," ujarnya.

Wali Kota Medan Dzulmi Eldin yang hadir dalam rapat itu menjelaskan proyek ini akan dibiayai pemerintah pusat dengan bantuan Pemerintah Provinsi Sumut dan Pemerintah Kota Medan. 

"Gagasan ini sudah lama ada.  Kita juga sudah merumuskan pola pendanaannya dengan Bappenas dan Kementerian Keuangan. Semua biaya pembanguan LRT akan didanai pemerintah pusat. 

Namun ada biaya rolling stock yang menjadi kendala dan dibutuhkan dana sekitar Rp2,2 triliun. Mungkin pihak KRNA yang mewakili Pemerintah Korea Selatan bersedia menjadi investornya," kata Wali Kota.

Jinbeck Lee, Managing Director Korea Raiload Technical Corporation, mengatakan bahwa kerja sama ini telah lama dinantikan.

"Sudah bertahun tahun kami memeriksa proyek ini, kami ke sini untuk memastikan pelaksanaan pembangunan proyek ini. Usul apa pun dari pemerintah kami siap mendengarkan karena Indonesia sudah seperti saudara sendiri. Nanti setelah pulang ke Korea Selatan, akan kami sampaikan pada Pemerintah Korea Selatan untuk dapat membantu proyek pembangunan ini. Kita harus tukar pikiran agar pandangan kita sama sehingga proyek ini bisa terwujud," harap Lee.

Turut hadir dalam rapat Asisten Pemerintahan Jumsadi Damanik, Kepala Dinas Perhubungan Sumut Abdul Haris Lubis, Kepala Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Effendy Pohan, Kepala Dinas Pendidikan Arsyad Lubis dan Wakil Wali Kota Medan Akhyar Nasution. (imc/bsk)

Komentar

Berita Terkini