|

Gubernur Sumut Lepas Kafilah STQ Nasional XXV Pontianak

Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi melepas Kafilah asal Sumut untuk mengikuti Seleksi Tilawatil Quran (STQ) Nasional XXV 2019 di Pontianak, Kalimantan Barat, 27 Juni-6 Juli mendatang, di Rumah Dinas Gubernur Sumut Jenderal Sudirman Nomor 41, Jumat (14/06/2019). (foto: ist)


INILAHMEDAN - Medan: Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi meminta agar dilakukan doa dan Yasinan selama pelaksanaan Seleksi Tilawatil Quran (STQ) Nasional XXV 2019 di Pontianak, Kalimantan Barat, 27 Juni-6 Juli mendatang, agar para kafilah asal Sumut tetap semangat dan bertanding secara maksimal.

Hal itu disampaikan Gubernur pada Pelepasan Kafilah asal Sumut di Rumah Dinas Gubernur Sumut Jenderal Sudirman Nomor 41, Jumat (14/06/2019).

Hadir di antaranya Bupati Labura Kharuddin Syah Sitorus, Pj Bupati Pakpak Bharat Asren Nasution, Ketua Umum Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Sumut Fuad Helmi Lubis, akademisi Prof Subhilhar dan Dr Mahyono.

“Nama Sumut ini cukup berat. Karena beliau-beliau ini (kafilah) meletakkan di pundaknya 14 juta jiwa lebih (warga Sumut). Ini adalah pertandingan. Dulu Sumut diperhitungkan, tetapi akhir-akhir ini mungkin lupa, jadi tidak diperhitungkan,” ujar Gubernur di hadapan hadirin dan 20 peserta STQN XXV dari Sumut.

Dari pengalaman yang ada, kata Gubernur, MTQ Nasional 2018 di Sumut telah membawa provinsi ini memperoleh lima medali emas. Karena itu, pada event kali ini, dirinya ingin prestasi tersebut bisa dipertahankan, bahkan ditingkatkan. Hal itu kemudian menjadi alasan mengapa 2019 ditargetkan setidaknya enam medali emas di STQ Nasional 2019 nanti.

“Sekarang kita ada 20 orang. Saya tak mau hanya lima emas. Kalau kemarin di sini kita dapat lima, kali ini minimal enam emas. Saya di sini hanya beroda kepada kalian semua. Karena itu untuk yang mendapat juara 1 kita hadiahi Rp100 juta, juara 2 sebesar Rp75 juta dan juara 3 Rp50 juta,” sebut Edy.

Kepada anak-anak yang akan bertanding tersebut, Edy mengingatkan bahwa dalam kompetisi biasanya 15-30 persen pengaruh mental bisa menurunkan kemampuan seseorang. Karena itu diharapkan persiapan para kafilah bisa 100 persen.

“Itu wajar memang. Saat bertanding itu tidak sama dengan sebelumnya. Jadi nanti (pengurus), disiapkan agar ada yang membaca yasin di kabupaten/kota, agar semangat para kafilah di sana. Mereka bertanding, mari kita berikan dukungan moril dengan doa,” tegas Gubernur.

Bupati Labura Kharuddin Syah Sitorus juga menyampaikan bahwa pihaknya akan memberikan uang pembinaan kepada kafilah asal daerahnya yang berhasil membawa nama baik Sumut di kancah nasional. Jumlahnya juga sama besar dengan apa yang diberikan Gubernur. (imc/bsk)






Komentar

Berita Terkini