INILAHMEDAN - Medan: Kalangan DPRD Sumut menilai target Dinas BMBK (Bina Marga dan Bina Konstruksi) Sumut untuk menjadikan jalan provinsi di Sumatera Utara mulus 88 persen pada 2018 hanya mimpi. Diharapkan pada 2022 ini target jalan mulus 100 persen harus direalisasikan.
“Kita melihat target Dinas BMBK Sumut pada 2018 untuk menjadikan jalan-jalan di Sumut mulus 88 persen hanya mimpi. Terbukti sebahagian besar jalan provinsi kondisinya rusak parah. Misalnya jalan provinsi yang menghubungkan Kabupaten Tapteng menuju Tapsel, jalan yang menghubungkan Tapteng ke batas Provinsi NAD,” kata Ketua Fraksi PDIP DPRD Sumut Baskami Ginting, anggota Fraksi PKB Zeira Salim Ritonga dan Penasehat Fraksi Partai Gerindra Robert Tobing kepada wartawan, Sabtu (25/05/2019).
Begitu juga jalan provinsi menuju destinasi wisata yang sudah dikenal dunia, yakni jalan menuju objek wisata Bahorok Kabupaten Langkat, tambah Baskami Ginting, kondisinya rusak berat.
Selain itu, jalan eks kabupaten yang statusnya sudah diubah menjadi jalan provinsi masih banyak yang mengalami kerusakan dan sudah bertahun-tahun tidak tersentuh pembangunan. Akibatnya hampir seluruh badan jalan penuh dengan lubang-lubang besar.
Bahkan yang paling parah saat ini, sambung Zeira, di antaranya Jalan Sosopan jurusan Aek Godang – Sibuhuan persisnya di Km 150, Jalan Sipiongot – batas Tapsel, Sipiongot – batas Labuhanbatu dan Jalan Aliaga – Muara Tige hingga batas Riau.
“Terkait program perawatan jalan dan jembatan ini, baik yang bersifat pembersihan paret jalan, perbaikan gorong-gorong, perbaikan tebing jalan, perbaikan jalan longsor, pekerjaan patching atau tutup lobang maupun pengecatan dan perbaikan jembatan hendaknya jangan sembarangan, biar bisa bertahan lama,” tegas Zeira dan diamini Robert.
Berkaitan dengan itu, guna tercapainya target Dinas BMBK pada 2022 jalan-jalan di Sumut mulus 100 persen, sebaiknya instansi yang menangani jalan ini bekerja secara maksimal memperbaiki seluruh jalan yang kondisinya rusak berat.
“Dalam dua tahun ini hendaknya jalan-jalan di Sumut sudah mantap dan mulus. Kita harapkan Dinas BMBK lebih fokus merancang anggarannya agar bisa dialokasikan di APBD secara maksimal,” katanya. (imc/nangin)
