|

Sambut Lebaran, Wagub Sumut Minta Semua Pihak Siap dan Waspada


INILAHMEDAN - Medan: Wakil Gubernur Sumatera Utara (Wagub Sumut) Musa Rajekshah meminta semua pihak untuk lebih waspada menjelang perayaan Idulfitri 1440 H akan hal-hal yang tidak diinginkan.

“Kita semua harus siap dan waspada menyambut Lebaran. Kita tidak boleh lengah dan harus siap selalu agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” kata Musa Rajekshah yang akrab disapa Ijeck pada rapat Koordinasi Penggalangan Cipta Keamanan Sumatera Utara Jelang Perayaan Idulfitri 1440 H di Ruang Rapat Fl Tobing Lt 8 kantor Gubernur Sumut, Medan, Selasa (28/05/2019).

Rapat dihadiri Danlanud Soewondo Kolonel Pnb Dirk Poltje Lengkey, Kasdam I/BB Brigjen Hassanuddin dan Kabinda Sumut Ruruh AS.

Ijeck berharap pihak-ihak terkait untuk memperhatikan lebih detail persiapan Lebaran. Seperti menyiapkan truk derek di wilayah-wilayah rawan, alat berat di wilayah rawan longsor, kesiapan tenaga medis dan juga jalan-jalan yang dilintasi kereta api.

“Kita harus lebih sigap dan detail, saya harap ada truk derek di daerah yang rawan mogok, alat berat di wilayah rawan longsor, jalan yang dilintasi kereta api. Saya lihat rel kereta api sering memperlambat laju kendaraan sehingga terjadi macat. Hal penting lainnya, tenaga medis kita. Jangan pula nanti karena siap sedia dan waspada terus menerus malah jatuh sakit,” katanya.

Hal lain yang menjadi perhatian Ijeck adalah listrik. Menurutnya frekuensi mati lampu di Nias sangat tinggi sehingga menyulitkan masyarakat di sana terutama saat Ramadan.

“Hampir semua kepala daerah di sana mengeluhkan mati lampu, masyarakatnya juga. Kata mereka satu hari bisa 7 kali sampai 10 kali mati lampu di sana. Tolong PLN ini bisa di atasi, ini sangat mengganggu mereka karena saat ini bulan puasa,” tegasnya.

Untuk masalah lalulintas, kata Ijeck, pihak kepolisian bekerja sama dengan Dinas Perhubungan untuk mengantisipasi kemacetan dan kecelakaan lalu lintas baik darat, udara dan laut. Dinas Perhubungan sedang melakukan ramp chek untuk angkutan umum, termasuk kendaraan penyeberangan sungai, danau dan laut.

Selain itu pihak kepolisian juga menyiapkan pos pengamanan dan pos pelayanan di daerah-daerah strategis untuk memberikan kenyamanan kepada pemudik. Diperkirakan ada 1.741.923 warga Sumut yang akan melakukan mudik, 68% dari jumlah tersebut mudik antar kabupaten/kota provinsi Sumut.

Kepala Dinas Perhubungan Abdul Haris Lubis mengatakan start mudik akan dimulai 30 Mei hingga 2 Juni dan arus balik dari tanggal 8 hingga 19 Juni.

“Hal pertama kita lakukan adalah ramp chek, kemudian membatasi waktu operasional mobil barang, dan membuat posko alat berat serta petugas transportasi. Kita memperkirakan puncak mudik itu pada tanggal 31 Mei atau H-5 dan puncak arus balik 9 Juni atau H+3. Kita sudah mempersiapkan ini semua dan melakukan inspeksi agar tidak ada lagi kelebihan muatan pada angkutan-angkutan umum demi keselamatan bersama,” katanya. (imc/bsk)

Komentar

Berita Terkini