INILAHMEDAN - Medan: Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi menekankan kepada seluruh komponen harus bicara serius dalam memaksimalkan potensi penerimaan yang ada sebagaimana yang pernah didorong KPK terhadap pemerintah daerah.
“Kita kumpul hari ini ingin bicara serius. Saya bilang, minta ke KPK menyelesaikan masalah ini. Saya yakin KPK ini tidak gila jabatan. Karena tujuannya untuk memperbaiki bangsa ini,” kata Edy Rahmayadi saat membuka Rapat Pembahasan Optimalisasi Pendapatan Daerah bersama Satgas Korsupgah KPK di kantor Gubernur Sumatera Utara, Selasa (12/02/2019).
Hadir dalam rapat itu di antaranya Sekdaprovsu Sabrina, Ketua Satgas Koordinasi dan Supervisi Pencegahan (Korsupgah) KPK Wilayah 1 Sumbagut Juliawan bersama staf Azril dan Harun, Wali Kota Medan Dzulmi Eldin, Bupati Deliserdang Ashari Tambunan, Wakil Wali Kota Pematang Siantar Togar Sitorus, Kepala Inspektorat Sumut OK Hendry, Kepala Dinas Penanaman Modal PTSP Arief S Trinugroho, Kadis Kominfo Sumut HM Fitriyus, Kabiro Humas dan Keprotokolan Setdaprov Sumut Ilyas Sitorus, Sekdako/Sekdakab, Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah (BP2RD), Direksi Bank Sumut dan pejabat lainnya.
Edy meyakini kerja KPK dalam rangka memberantas korupsi maupun pencegahan sudah cukup maksimal. Karena dalam perjalanannya, KPK tidak mengedepankan jabatan namun lebih mengutamakan kinerja yang baik. Oleh sebab itu, Edy berharap rapat dapat menjadi awal untuk membuktikan Sumut bisa lebih baik dan bermartabat.
“Kalau sudah KPK yang turun tangan, kita yakin bisa. Kalau tidak, siapa lagi yang mau kita percaya. Mari kita buktikan kalau kita bisa,” tegas Edy yang mengimbau untuk bekerja sama dengan Bank Sumut sebagai bank milik daerah.(imc/bsk)
