|

Dinkes Sumut Targetkan Keberhasilan Capaian TB Paru, Imunisasi dan Stunting


INILAHMEDAN - Medan: Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara menargetkan keberhasilan capaian TB Paru, imunisasi, dan stunting sebagaimana program dari Kementerian Kesehatan RI.

Kepala Dinkes Sumut Agustama melalui kepala Bidang Penanggulangan Masalah Kesehatan (PMK) Dinkes Sumut NG Hikmet menjelaskan perencanaan sikronisasi TB Paru, imunisasi dan stunting, sudah dibuat. Hanya saja, pihaknya masih belum menetapkan target yang akan dicapai mengingat belum keluarnya hasil rakerkesnas Kemenkes RI.

"Rakerkesnas ini baru akan dibahas pada Februari ini. Namun kita sudah susun dan nantinya akan kita sesuaikan target dari pusat," ujar Hikmet, Rabu (30/01/2019). 

Pada program imunisasi, jika targetnya tetap sama seperti tahun lalu, pihaknya harus mencapai keberhasilan sebesar 95 persen. 

"Dan kita belum 95 persen pada 2018 kemarin. Kalau dirata-ratakan, kita mendekati 60 persen. Seharusnya 95 persen pada imunisasi campak rubella," ungkapnya.

Ketidakberhasilan ini, imbuh Hikmet, karena terkendala soal isu haramnya vaksin yang digunakan beberapa waktu lalu.  

"2019 ini vaksinasi campak rubella tidak lagi kampanye tapi sudah masuk imunisasi rutin. Kita berusaha ini bisa berjalan seperti imunisasi lengkap lainnya, di situ termasuk polio, difteri, hepatitis dan ditambah lagi campak rubella. Tantangannya, campak rubella pada 2018, kita tidak mencapai target. 2019 ini, ini tantangan terbesar, dan campak rubella ini masuk pada imunisasi rutin," sebutnya.

Pencapaian ini harus melibatkan lintas sektor lainnya, tidak hanya bertumpu pada sektor kesehatan saja. Mulai dari keterlibatan bupati, camat, lurah, kades, dan tokoh masyarakat serta kelompok masyarakat lainnya agar capaian imunisasi campak rubella ini dapat tercapai.

Berbicara soal stunting, angka stunting di Sumut masih belum baik. Karena masih di atas angka nasional. Menurut hasil riskesdas, Sumut menduduki posisi ke 14 angka stunting di Indonesia.

Sementara Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2PM) Dinkes Sumut Yulia Maryani menerangkan capain kasus TB di Sumut sebesar 53,7 persen. 

"Karena nasional menetapkan angka 70 persen, Ini belum mencapai target. Akan tetapi yang diobati, 90,1 persen dan ini melebihi target nasional sebesar 90 persen," katanya.

Untuk peringkat, lanjut Yulia, Sumut masuk pada 10 besar. Untuk itu pihaknya menargetkan tercapainya temuan kasus baru dan suksesnya pengobatan TB Paru.

"Ini juga harus diperhatikan.
Kalau target belum ke luar dari pusat. Semoga tidak terlalu tinggi agar kita bisa mencapainya. Mungkin di provinsi lain bisa, karena SDM mereka cukup, sedangkan kita belum," Sebutnya. (imc/fat)
Komentar

Berita Terkini