|

Kesadaran Mengurangi Resiko Bencana Harus Berbasis Komunitas


INILAHMEDAN - Medan: Wali Kota Medan Dzulmi Eldin memimpin apel dan aksi Gerakan Resiko Bencana melalui Sekolah Sungai yang digelar Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Medan di Rajasyah Outbond dan Edukasi Jalan Bunga Pariama, Kelurahan Namu Gajah, Medan Tuntungan. Rabu (07/11/2018).

Apel ini merupakan gerakan terpadu pengurangan resiko bencana yang erat kaitannya dengan pengembangan Daerah Aliran Sungai (DAS) secara berkelanjutan.

Kegiatan itu diikuti ribuan peserta  dan juga unsur TNI, Polri, Satpol PP, Kepala Lingkungan ee Kota Medan, relawan. Ini digelar untuk memberikan sosialisasi mengenai program Sekolah Sungai yang merupakan gerakan komunitas yang tangguh dalam mengurangi resiko bencana.
            
Wali Kota mengatakan kesadaran mengurangi resiko bencana ini harus berbasis komunitas. Jika komunitas sekolah sungai ini kuat maka gerakan ini dapat disebarkan kepada masyarakat luas.
            
“Kalau masyarakat tidak diajak, tidak dilibatkan, dan tidak  mendapat kewenangan dalam bersama-sama membangun wilayah DAS sesuai dengan peruntukannya niscaya program ini tidak akan berjalan lancar,” ungkap Wali Kota
            
Melalui Sekolah Sungai ini, sambung Wali Kota, semua pihak akan bisa bergotong-royong menekan laju kerusakan sungai dan mengelola sungai dari hulu ke hilir untuk mencegah terjadinya bencana.
            
Adapun aktivitas nyata yang dapat dilaksanakan meliputi kegiatan bersih-bersih sungai, pengelolaan sampah, penataan saluran drainase, pemanfaatan teknologi tepat guna dan penanaman pohon di lokasi yang melibatkan komunitas kawasan sungai. (imc/bsk)

Komentar

Berita Terkini