 |
| Niswatul Mufidah, kafilah asal Jawa Barat juara 1 putri untuk cabang Tafsir Al-Quran bahasa Inggris. (foto: ist) |
INILAHMEDAN - Medan: Niswatul Mufidah, kafilah Jawa Barat, meraih juara I kelompok putri pada perlombaan Tafsir Bahasa Inggris Musabaqah Tilawatil Quran Nasional (MTQN) XXVII 2018, Kamis (11/10/2018) di Aula Gedung H Anif Kompleks Unimed Jalan Pancing Medan.
Niswa mendapatkan nilai tertinggi sebesar 196, menyusul kafilah Nangroe Aceh Darussalam (NAD), Masnaria Dewi Rahmah yang memperoleh nilai 192,1, dan posisi ke-3 ditempati Izzatur Rifdah Ismail, kafilah DKI Jakarta, yang mendapat nilai 188,1.
Niswa memaparkan tips yang diberikan para pelatih untuknya bagaimana mencapai prestasi terbaik.
"Kalau bicara tips, saya selalu ditekankan agar percaya diri, kedua luruskan hati, selanjutnya terus belajar dan terakhir banyak istirahat," kata Niswa saat ditemui usai menjadi peserta terakhir kelompok putri tafsir Bahasa Inggris, Kamis (11/10/2018).
Perempuan berdarah Jawa Timur ini mengakui kecenderungan persoalan teknis lebih banyak ditekankan kepada dirinya dalam menghadapi lomba.
"Jadi, memang tips itu aja ditekankan, jangan lagi lihat peserta lain, kalau kita nggak bisa lihatnya, yakin saja kalau kita punya potensi untuk yang satu ini," sebut Niswa yang tercatat sebagai mahasiswi Ilmu Alquran di Kota Bandung.
Sementara Masnaria Dewi Rahmah, Kafilah asal Nangroe Aceh Darussalam (NAD), mengaku untuk sampai ke final ada lomba tafsir Bahasa Inggris merasa bersyukur atas perhatian pemerintah Aceh yang peduli terhadap kafilahnya untuk bisa tampil optimal.
Masnaria satu dari para kafilah asal Aceh yang dikirim pemerintah Aceh untuk persiapan MTQN ke Kota Pare Provinsi Jawa Timur untuk memperdalam Bahasa Inggrisnya.
"Hasil dari Pare, saya diuji tampil pada MTQ tingkat Provinsi Nangroe Aceh Darussalam (NAD) di Aceh Timur, alhamdulillah juara. Mudah-mudahan itu terjadi juga di sini (Sumut)," harapnya sambil tersenyum.
Untuk kelompok putra tafsir golongan Bahasa Inggris dimenangkan Alfath Hibatul Wafi asal Banten dengan nilai 197,17, sedangkan dua finalis lainnya yakni Muhammad Akhsin (Jateng) hanya memperoleh nilai 194,33 dan terakhir Jeki Samudra Harahap (Riau) dengan nilai 191,3. (imc/bsk)
