|

Gubernur Sumut Buka Parade 1.000 Hafiz

Gubernur Sumut Edy Rahmayadi dan Wakil Gubernur Musa Rajekshah menghadiri Parade 1000 Hafiz dan Launching Buku "Muqri Sumut di Pentas Dunia" di Lapangan UIN Sumut Jalan Sutomo, Medan. (foto: ist)

INILAHMEDAN - Medan: Gubernur Sumut Edy Rahmayadi didampingi Wakil Gubernur Musa Rajekshah membuka Parade 1.000 Hafizh sekaligus Pencanangan Tahfizisasi Imam Masjid Raya serta Penghargaan Muqri Indonesia di Lapangan Kampus Universitas Islam Negeri Sumut (UINSU) Jalan Sutomo Medan, Kamis (04/10/2018). 

Gubernur meyakini bukti sejarah dan prestasi keagamaan mampu menjadikan provinsi ini religius sejak lama.

Dalam kegiatan tersebut, sekurangnya 1.000 orang hafiz bersama ulama memadati halaman kampus UIN Sumut untuk melantunkan ayat suci Alquran secara bergantian. 

Sikap antusias ini pula yang membuat Gubernur yakin bahwa rakyat Sumatera Utara masih bertaqwa kepada Allah SWT.

“Ini banyak yang tidak tahu, saya sudah sampaikan agar dipublikasikan. Kalau ini sampai tahu, mungkin tempat ini tak cukup. Jadi Insya Allah 7 Oktober (2018) nanti mereka-mereka (hafiz/hafizah) ini akan mendukung MTQN kita, yang pernah terjadi 47 tahun yang lalu di Sumut,” jelas Gubernur.

Parade ini diisi dengan peluncuran buku “11 Muqri Sumut di Pentas Dunia” yang disusun Dr Achyar Zein bersama Dr Warni Marpaung. 

Begitu juga buku “Mushaf Alquran Kuno di Nusantara” oleh Ichwan Azhari dan Candiki Repantu yang telah melakukan penelitian bahwa keberadaan muqri di Sumut juga dianggap sejalan dengan keberadaan mushaf dimaksud. Adapun ciri khasnya adalah terdapat iluminasi khas Melayu Pantai Timur.

“Adanya mushaf di Sumut menunjukkan bahwa Sumut ini religius. Sekitar 500 tahun yang lalu Alquran sudah ada. Berarti kalau ada muqri, Alqurannya pasti ada. Ini Alhamdulillah, ada yang menggali, membuktikan bahwa dari dulu Sumut adalah religius dan bermartabat,” sebutnya.

Mengenai pencanangan tahfizisasi Imam Masjid Raya, menurut Gubernur, hal itu sangat wajar. Sebab Masjid Raya merupakan yang tertua keberadaannya. Untuk itu pula, yang mengimami harus punya kemampuan luar biasa yang tentu syaratnya adalah hafiz. (imc/bsk)



Komentar

Berita Terkini